REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Gelandang Liverpool James Milner yakin timnya harus bermain lebih membosankan untuk memenangi pertandingan. The Reds hanya membawa pulang satu angka setelah bermain imbang 3-3 kontra Arsenal di Stadion Emirates, London, Sabtu (23/12) dini hari WIB.
Gol dari Philippe Coutinho dan Mohamed Salah membuat Liverpool unggul 2-0. The Gunners berupaya mengejar ketertinggal namun gagal mencetak gol pada babak pertama.
Memasuki 13 menit babak kedua, Arsenal berbalik unggul 3-2. Liverpool membutuhkan gol Roberto Firmino untuk menyamakan kedudukan.
Milner mengaku tidak puas hanya dengan satu poin. Dia pun mengatakan buruknya performa lini belakang harus dibayar oleh the Reds dengan hasil imbang.
“Saya pikir saat berada di posisi seperti itu, pada level ini Anda harus melihat permainannya. Anda harus lebih membosankan,” kata dia kepada Sky Sports, dilansir Sabtu.
Milner mengatakan Liverpool memeragakan penyerangan yang sangat bagus. Tiga dari empat pemain berjuluk fab four, yakni Salah, Coutinho, dan Firminho, mencetak gol.
Namun, dia mengatakan, lini belakang Liverpool harus lebih waspada menghadapi serangan lawan. Dia menyebutkan, selalu ada lima menit di mana sebuah tim harus melakukan penjagaan dengan lebih ketat.
"Semua gol Arsenal adalah kesalahan kami dan itu adalah sesuatu yang perlu kami evaluasi karena ini menjadi persoalan kami tahun ini,” kata dia.
Para pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Arsenal. (EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA)
Dia menambahkan Liverpool bermain sepak bola yang bagus. Namun, dia menambahkan, the Reds juga harus memahami bahwa sering kali untuk meraih kemenangan sebuah tim hanya perlu tampil mematikan selama lima sampai 10 menit.
“Kami harus belajar tentang permainan dan merasakan situasinya,” kata Milner.
Dengan demikian, dia menyatakan, Liverpool bisa tahu kapan waktunya melonggarkan dan mengetatkan permainan, serta menjaga bola sedikit lebih lama. “Daripada mencoba menerobos setiap saat. Ketika melawan tim yang baik, pada tingkat ini, Anda akan kehilangan poin dan itu terjadi hari ini."
Ikuti Whatsapp Channel Republika