Sabtu 23 Dec 2017 16:45 WIB

NTB Keluar dari Zona Merah Daerah Konflik Sosial

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Kapolda NTB Brigjen Pol Firli.
Foto: republika/ m. nursyamsyi
Kapolda NTB Brigjen Pol Firli.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kapolda NTB Brigjen Pol Firli mengatakan Provinsi NTB telah keluar dari zona merah wilayah dengan kategori konflik sosial.

Berdasarkan data, kata Firli, tingkat kasus konflik sosial di NTB pada tahun ini mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada 2016, angka konflik sosial di NTB mencapai 172 kasus dan mengalami penurunan hingga menjadi 26 kasus pada 2017.

"Kita bersyukur, NTB sudah bisa kelola konflik sosial sehingga tidak lagi masuk zona merah karena kita bisa tanggulangi," ujar Firli saat jumpa pers di Lombok Plaza, Mataram, NTB, Sabtu (23/12).

Firli menyebutkan sejumlah poin penting yang dilakukan Polda NTB dalam menurunkan angka konflik sosial di NTB. Antara lain dengan melakukan empat pendekatan, yakni pendekatan pencegahan, pendekatan kemanusiaan, pendekatan kesejahteraan, dan pendekatan penegakan hukum.

Polda NTB, lanjut Firli, memetakan titik-titik dengan tingkat konflik sosial yang cukup tinggi untuk dilakukan empat pendekatan tersebut. Firli mencontohkan, konflik sosial misalnya sempat muncul saat musim kemarau, di mana masyarakat yang mengalami kekeringan saling berebut air. Polda NTB bergerak dengan menyalurkan air guna membantu masyarakat dan meredam konflik yang ada.

"Begitu kemarau, Polda NTB langsung gelar aksi sosial beri air bersih, Alhamdulillah selama kemarau kemarin tidak terjadi konflik," kata Firli.

Firli menambahkan, upaya meredam konflik sosial tentu tidak bisa dilakukan Polda NTB, melainkan juga dukungan dari masyarakat itu sendiri.

"Tentu hasil ini tidak akan maksimal kalau masyarakat tidak mendukung. Kita berkesimpulan pasti bisa diselesaikan (konflik sosial)," kata Firli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya