Ahad 24 Dec 2017 13:44 WIB

Lalu Lintas di Gerbang Tol Utama Cikarang Lancar

Gerbang Tol Cikarang Utama (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Gerbang Tol Cikarang Utama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIKARANG -- Lalu lintas menuju hingga gerbang tol Cikarang Utama sehari menjelang Natal arah Cikampek terlihat lancar. Selama beberapa hari sebelumnya lalu lintas di sana padat hingga terjadi antrean panjang arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018.

Berdasarkan pantauan, kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju tol Cikarang Utama berjalan sangat lancar hingga di gerbang pembayaran. Bahkan beberapa lokasi pembayaran di tol tersebut tampak kosong dari pengemudi yang ingin lewat. Puncak kepadatan lalu lintas di pintu tol tersebut sudah lewat yaitu pada Jumat dan Sabtu (22-23/12).

Kepadatan kendaraan justru terjadi mulai kilometer 32 arah Cikampek karena ada penyempitan jalan mengingat ada pembangunan di median jalan tol. Sekalipun ada proyek pembangunan yang pada saat ini dihentikan sementara, kendaraan masih bisa berjalan secara perlahan dan tidak berhenti total.

Pengemudi diminta untuk tetap waspada saat mengendarai karena beberapa ruas jalan bergelombang dan berlubang akibat pembangunan proyek belum selesai. Puncak arus mudik libur Natal terjadi pada H-3 atau pada 22 Desember 2017.

Arus lalu lintas di GT Cikarang Utama yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta, meningkat sebanyak 32,05 persen. Yaitu sebanyak 103 ribu kendaraan dari arus lalu lintas normal yakni 78 ribu kendaraan atau naik 1,48 persen dari 2016.

Kenaikan volume kendaraan pada puncak arus mudik Natal pun diperkirakan terjadi di gerbang tol lainnya, di antaranya adalah GT Cileunyi - Jalan Tol Purbaleunyi, Bandung, Jabar, yang mengalami kenaikan sebesar 21 persen (34.350 kendaraan) atau naik 21 persen dari normal (28.180 kendaraan).

Sedangkan GT Ciawi- Jalan Tol Jagorawi meningkat sebesar 17 persen (36.557 kendaraan) atau naik 17 persen dari lalin normal (31.225 kendaraan). Prediksi peningkatan volume lalin juga diperkirakan terjadi di GT Cengkareng-Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng meningkat sebesar 5,3 persen (95.087 kendaraan) atau naik 5,3 persen dari lalin normal (90.249 kendaraan).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement