REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan soal cuaca ekstrem saat musim mudik libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 tengah berlangsung saat ini. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan penyelenggara bandara harus bisa mengantipaai hal tersebut.
Agus meminta pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan AirNav untuk tetap waspada terkait perubahan cuaca yang kerap terjadi pada tiap akhir tahun. "Seperti kita rasakan sendiri, cuaca saat ini sering berubah-ubah. Namun itu adalah faktor alam," kata Agus saat melakukan inspeksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Ahad (24/12).
Dengan adanya kondisi cuaca seperti itu, Agus mengatakan hanya bisa melakukan mitigasi dan waspada agar dampaknya tidak mengganggu keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Jika memang cuaca tidak mendukung untuk keselamatan penerbangan, kata dia, Agus meminta maskapai tidak boleh melakukan penerbangan.
Terkait hal tersebut, Agus juga meminta pengertian dari para penumpang karena cuaca bisa mengganggu jadwal penerbangan. "Kami minta untuk bersabar dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi," ujar Agus.
Dia juga meminta para penyelenggara penerbangan tersebut untuk tetap beroperasi menurut ketentuan yang berlaku, termasuk di antaranya dalam soal slot waktu penerbangan. Mengingat, lanjut Agus, banyak maskapai yang meminta penerbangan tambahan sehingga tidam boleh melebihi aturan slot di Bandara terkait.
Sementara itu, Agus memperkirakan hari ini (24/12) masih akan banyak penumpang yang menggunakan angkutan udara untuk angkutan mudik Natal 2017. Untuk memeriksa kondisi tersebut, Agus inspeksi sejak Jumat (22/12) hingga hari ini (24/12) untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan, termasuk di antaranya layanan yang diberikan maskapai dan bandara kepada penumpang.