Ahad 24 Dec 2017 17:56 WIB

Gunung Agung Kembali Erupsi Akibatkan Hujan Abu

Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Agung kembali erupsi pukul 10.05 WITA dengan ketinggian kolom sekitar 2.500 meter di atas kawah yang mengakibatkan hujan abu di beberapa kawasan rawan bencana III. Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Ahad (24/12) menjelaskan abu gunung mengarah ke timur laut mengikut arah angin.

PVMBG melaporkan terjadi hujan abu di kawasan rawan bencana (KRB) III atau di sebelah timur laut gunung di antaranya di Desa Tulamben dan Banjar Dinas Mondet Kecamatan Kubu, Karangasem, yang berada dalam radius 8-10 kilometer dari Gunung Agung.

Di luar kawasan itu, lanjut dia, Bali masih aman dan tidak terdampak hujan abu termasuk Bandara Ngurah Rai yang masih beroperasi normal karena berada di barat daya dengan jarak lebih dari 75 kilometer. Devy menjelaskan tim PVMBG telah turun ke Tulamben untuk uji sampel abu gunung api tersebut.

Dia menjelaskan sebagian besar tim menemukan abu di Tulamben sedangkan di kawasan yang lebih dekat dengan gunung, lanjut dia, kemungkinan ditemukan lapili atau butiran abu bulat sebesar biji merica berukuran lebih dari 2 milimeter.

PVMBG merekam aktivitas vulkanik Gunung Agung periodik enam jam yang mencatat adanya sekali letusan dengan amplitudo 28 mm dan gempa vulkanik dalam beramplitudo 28 mm mulai pukul 06.00-12.00 WITA.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 8-10 kilometer dari kawah Gunung Agung karena aktivitas vulkanik masih tinggi. Di luar radius itu, aktivitas di Bali masih normal dan berjalan aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement