Ahad 24 Dec 2017 18:56 WIB

Indonesia Perkuat Hubungan Bilateral dengan Pakistan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Alwi Shihab
Foto: Antara
Alwi Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab melakukan kunjungan kerjan ke Lahore, Pakistan pada pekan lalu. Dalam kesempatan itu Alwi Shihab menyatakan bahwa Indonesia dan Pakistan merupakan dua negara sahabat dengan pondasi hubungan kerja sama yang kuat dan produktif di berbagai bidang.

"Modalitas kerja sama tersebut harus dimanfaatkan dengan baik dan dikembangkan untuk semakin mempererat hubungan serta meningkatkan awareness masyarakat kedua negara," kata Alwi dalam keterangan tertulisnya, Ahad (24/12).

Dalam lawatannya ke Lahore, Alwi Shihab berbagi kesamaan pandangan dengan Chief Minister (CM) Provinsi Punjab, Shahbaz Sharif, bahwa RI-Pakistan harus terus meningkatkan intensitas hubungan bilateral.

Alwi Shihab menyampaikan tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk memperkuat kerja sama dengan negara muslim. Menurutnya, kedua negara perlu memelihara dan mengembangkan semangat persahabatan dan /brotherhood yang telah terbangun sejak era Presiden Soekarno untuk kemajuan bersama kedua negara.

Keberangkatan Alwi Shihab beserta kalangan bisnis Indonesia yang terdiri dari WIKA, Pertamina, Bank Exim, Pratama Capital, dan PT. SAS, juga menghadiri acara Bisnis Forum Indonesia-Pakistan yang dibuka oleh Khawaja Ahmed Hassan, Vice Chairman of PBIT yang juga menjabat Staf Khusus Chief Minister Punjab.

Menurut Khawaja Hassan, Provinsi Punjab berkontribusi 60 persen pada GDP Pakistan dengan target pertumbuhan GDP 8 persen pada 2018. Punjab juga dikenal sebagai provinsi yang sangat progresif dalam pembangunan, tercermin dari keberhasilan menyelesaikan proyek pembangkit listrik dan infrastruktur jalan serta transportasi, yang menjadikannya sebagai lokasi menarik bagi investor asing.

Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Iwan S. Amri, mengatakan bahwa kedua negara memiliki capaian signifikan sepanjang tahun 2017 yang semakin memperkuat hubungan bilateral, antara lain, relaksasi kebijakan visa bagi WN Pakistan.

Menurut Dubes Iwan, saat ini adalah momen yang tepat untuk menggelorakan kembali semangat persahabatan kedua negara sekaligus mendorong awareness masyarakat mengenai sejarah hubungan kedekatan Pakistan-Indonesia, menuju pada peningkatan kerja sama konkrit yang saling menguntungkan.

Forum Bisnis RI-Pakistan dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan pelaku usaha kedua negara. Dari komunikasi kedua pihak telah teridentifikasi beberapa proyek kerja sama yang dapat direalisasikan.

Investasi di sektor infrastruktur berupa pembangunan gedung yang menjadi simbol persahabatan (friendship center) RI-Pakistan, pengembangan kawasan ekonomi khusus, dan penguatan institusi untuk good governance.

"Selain itu juga ada potensi kerja sama di sektor migas dan tambang," ujar Dubes Iwan.

Selama kunjungan kerja di Lahore, Alwi Shihab dan Delegasi juga melakukan beragam kegiatan. Mulai dari interaksi dengan akademisi dari Lahore University Management Science (LUMS) yang bertujuan membuka kerja sama di bidang pendidikan, working dinner dengan CEO perusahaan terkemuka di Punjab, hingga pertemuan dengan KADIN Lahore.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement