Ahad 24 Dec 2017 20:45 WIB

Valverde Puji Ter Stegen Sebagai Kunci Kemenangan El Clasico

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Ratna Puspita

Foto: EPA-EFE/Javier Lopez Hernandez

Marc Andre ter Stegen

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen memastikan gawangnya tidak kebobolan pada laga el Clasico melawan Real Madrid pada lanjutan La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (23/12). Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengatakan Stegen merupakan kunci dari kemenangan mereka dalam laga el Clasico pada Sabtu (23/12) WIB.

Barcelona melumat Real Madrid 3-0 di Santiago Bernabeu, Madrid, melalui tendangan pembuka Luis Suarez, tendangan penalti Lionel Messi yang terjadi setelah Dani Carvajal diusir dari lapangan karena handball, dan gol pamungkas dari Aleix Vidal.

Ketika gawang tim tuan rumah terus mendapatkan gempuran, gawang Barca yang dikawal ter Stegen relatif tidak terganggu. Kiper asal Jerman itu memang harus beberapa kali beraksi ketika menghalau upaya dari Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale untuk mencetak gol, sedangkan sementara usaha Karim Benzema masih membentur tiang di babak pertama.

Namun, ter Stegen berhasil menyelamatkan gawang Barcelona tetap aman. "Marc sangat penting bagi kami atas aksi penyelamatan yang dia buat dan karena dia adalah pemain yang memulai langkah kami," kata Valverde tentang kiper berdarah Jerman tersebut, dilansir dari Four Four Two.

Dia mengatakan para pemain kadang sedikit gugup ketika bola terlalu dalam di area pertahanan Barcelona. Namun, ter Stegen selalu menunjukkan ketenangan. “Madrid selalu memiliki pemain terdekat yang mengancam untuk merebut bola tapi Marc membacanya dengan baik," kata dia.

Kemenangan Barca tersebut hampir tidak bisa diprediksi setelah Madrid mengklaim kemenangan dalam dua leg di Supercopa de Espana di awal musim. Tapi, setelah membalas dendam agregat 5-1, Valverde menyatakan, hasil ini bukanlah kemenangan pribadi baginya atas rekannya pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

"Saya belum memenangkan apapun," kata Valverde. “Ini adalah permainan yang terkadang diputuskan oleh detail kecil. Tapi untuk tim semacam Madrid dan Barca, semuanya akan dibesar-besarkan saat kalah.”