REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pria yang dituduh mengendarai mobil yang menabrak pejalan kaki di jantung pusat kawasan bisnis Kota Melbourne telah dikenai 18 tuduhan percobaan pembunuhan.
Saeed Noori (32 tahun) hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne pada Sabtu (23/12) siang dan tidak mengajukan permohonan jaminan. Pria asal Heidelberg West itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan menjadi emosional saat melihat ibunya selama sesi tanya jawab singkat.
Dia juga menghadapi satu tuduhan perilaku yang membahayakan nyawa.
Saeed Noori ditangkap pada Kamis (21/12/) beberapa menit setelah sebuah kendaraan bermesin penggerak empat roda melaju di Flinders Street yang ramai pada pukul 16.40 waktu setempat dan menabrak sejumlah pejalan kaki. Polisi pada awalnya tidak dapat menanyainya, namun dia dibawa ke markas polisi di Melbourne Barat untuk diwawancarai pada Sabtu (23/12) pagi.
Ke-19 tuduhan yang dikenakan kepadanya diajukan beberapa jam kemudian. Pengadilan diberi tahu motivasi untuk menyerang masih dalam penyelidikan dan tuduhan lebih lanjut sedang dipertimbangkan.
Pengacara Saeed Noori mengatakan kepada pengadilan kesehatan mental dan fisik kliennya akan menjadi masalah saat dia dalam tahanan. Hakim memerintahkan penilaian psikiatri.
Sebanyak 19 orang korban dilarikan ke rumah sakit, di mana 12 orang masih tetap dirawat di rumah sakti, Pengadilan mengungkapkan tiga korban berada dalam kondisi kritis. Sembilan orang yang terluka adalah warga asing dari negara-negara termasuk Korea Selatan, Cina, Italia, India, Venezuela, Irlandia dan Selandia Baru.
Ibu Saed Noori menangis saat anaknya memasuki ruang sidang. Dia tidak berkomentar kepada media di luar gedung pengadilan saat dia berlalu dari tempat itu. Saeed Noori akan kembali hadir di pengadilan pada Rabu (27/12) mendatang.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.