Senin 25 Dec 2017 16:53 WIB

Penumpang Kapal Pelabuhan Bakauheni Lengang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelabuhan Bakauheni
Foto: Republika/Prayogi
Pelabuhan Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penumpang kapal fery pejalan kaki dan kendaraan yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju Merak (Banten) terpantau lengang pada Senin (25/12). Diperkirakan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan akan terjadi pada Selasa (26/12) petang dan malam hari.

Keterangan yang diperoleh di Pelabuhan Bakauheni, Senin (25/12), arus kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten masih lengang tidak seperti pada hari Jumat petang pekan lalu. Penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda empat pribadi yang masuk kapal terpantau masih normal seperti hari-hari biasa, meski masih dalam liburan panjang.

Manajer Operasional PT ASDP Bakauheni Sugeng Purwono mengatakan, arus penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda empat khususnya pribadi sudah mulai normal kembali, setelah mengalami peningkatan pada tiga hari lalu, awal libur akhir pekan.

"Arus penumpang dan kendaraan mulai normal lagi," katanya.

Ia memperkiarakan arus balik liburan panjang akhir tahun, akan terjadi pada Selasa (26/12) petang dan malam hari, seiring dengan berakhirnya cuti bersama. PT ASDP Bakauheni tetap mempersiapkan layanan yang prima meski kondisi arus penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda empat normal.

Mengenai persiapan arus balik pada Selasa mendatang, ASDP tetap mempersiapkan armada kapal dan fasilitas pelabuhan seperti semula. Enam dermaga di pelabuhan tetap dibuka, dan kapal beroperasi berkisar 28 hingga 32 unit kapal.

Sedangkan arus kendaraan yang melintas di jalan lintas sumatra dari Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni terpantau normal dan lancar. Tidak terjadi kepadatan dan kemacetan kendaraan yang menuju pelabuhan. Hal sama kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kota Bandar Lampung, juga normal dan lancar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement