REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Salah seorang pengurus Koperasi Simpan Pinjam Syariah Baitul Maal wat Tamwil Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri (BMT UGT Sidogiri) Ilham Wahyudi mengungkapkan, koperasi tersebut saat ini belum berencana membuka cabang baru. Ilham mengungkapkan, saat ini, BMT UGT Sidogiri lebih fokus untuk memperbaiki Sumber Daya Insani (SDI) dan sistem IT yang sudah dimiliki.

"Jadi priorots sekarang ini lebih kepada penguatan SDM dan penguatan IT, itu yang penting," kata Ilham saat ditemui Republika di Kantor Pusat BMT UGT Sidogiri, Jalan Sidogiri Barat, Kraton, Pasuruan, Jatim, beberapa waktu lalu.

Ilham melanjutkan, sejak awal, BMT UGT Sidogiri ini sangat fokus pada penguatan jaringan, sehingga saat ini telah memiliki 278 kantor cabang yang tersebar di sepuluh provinsi di Indonesia. Mengingat aset yang dimiliki koperasi ini sangat besar, maka kata dia sistem di internalnya harus diperbaiki.

"Ini kan asetnya besar. Kalau enggak dimanage dengan baik, walaupun itu perputarannya bagus, kalau bocornya juga banyak kan enggak baik. Itulah kenapa saat ini kita lebih fokus untuk menata sistem di internal," ujar Ilham.

Saat ini, lanjut Ilham, antarcabang BMT UGT sudah tersambung satu sama lain. Artinya, ketika satu nasabah menyimpan uangnya di satu kantor cabang, maka dia bisa menarik tabungannya di cabang lain yang sudah tersebar.

Bahkan, untuk bertransaksi, para nasabah BMT UGT sudah dipermudah dengan disediakannya apps yang bisad didownload dan di instal pada gawai yang mereka miliki. Artinya, mereka sudah bisa bertransaksi lewat gawai, untuk melakukan transfer antar sesama nasabah BMT UGT Sidogiri.

"Bisa transaksi lewat android, transfer segala macam. cuma sekarang modelnya masih internal, yakni antar-rekening BMT UGT. Nanti pasti dikembangkan lagi bisa ke rekening BMT Maslahah, nanti dikembangkan juga, nabungnya di BMT UGT, nariknya bisa di ATM," kata Ilham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika