Senin 25 Dec 2017 17:55 WIB

Generasi Muda Muslim Diharapkan Hafal Alquran

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Karta Raharja Ucu
Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengharapkan generasi muda Muslim menghafal Alquran. Karena itu, Saifullah mengingatkan agar generasi muda belajar menghafal Alquran sejak dini. Menurutnya, jika menghafalkan Alquran sudah dilakukan sejak usia dini, maka generasi muda Muslim bisa lebih cepat menghafalnya, bahkan bisa menginspirasi hidupnya.

"Ke depan, kita ingin ada generasi yang ahli tertentu tapi tetap hafal Alquran. Jadi apapun pekerjaannya ya tetap hafal Alquran," ujarnya saat membuka Halaqoh Kubro Tahfizhul Quran Ke-1 Majelis Taujih Wal Irsyad Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur, di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Senin (25/12).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan, ketika generasi muda Muslim makin mencintai Alquran maka negeri ini bakal semakin makmur. Tak hanya itu, jika itu semua bisa direalisasikan, dia meyakini masyatakat Indonesia lebih sejahtera ekonominya, rukun dan terjaga keragamannya, sekaligus bahagia jiwanya.

Lebih lanjut disampaikannya, terdapat berbagai cara agar bisa menghafal Alquran. Salah satunya yakni dengan mengadakan Halaqoh Kubro Tahfizhul Quran. Untuk itu, ia mengapresiasi DPW LDII Jatim, yang telah menyelenggarakan Tahfizhul Qura tersebut.

Menurutnya, LDII secara mandiri telah membuat suatu pendidikan Tahfizhul Quran. Langkah ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bagi generasi Muslim yang mempunyai keinginan untuk bisa memahami, membaca sekaligus menghafalkan Alquran.

"Langkah ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bagi generasi Muslim yang mempunyai keinginan mengahfal Alquran," ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jatim Amien Adhy melaporkan, Halaqoh Kubro pertama ini dihadiri sekitar 30 ribu orang. Adapun, tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah 'Membangun Karakter Generasi Penerus Bangsa Melalui Pendidikan Tahfizhul Quran'.

"Halaqoh Kubro diartikan pengajian yang diikuti dalam jumlah besar. Kali ini tidak hanya 20 ribu orang, tetapi yang hadir telah mencapai 30 ribu orang," ujar Amien.

Amien menurturkan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut memang untuk merangsang generasi muda penerus bangsa agar lebih cinta terhadap Alquran. Menurutnya, semakin generasi muda itu meningkatkan rasa cintanya terhadal Alquran, maka keinginan untuk bisa memahami, membaca sekaligus menghafalkan Alquran semakin meningkat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement