Senin 25 Dec 2017 18:02 WIB

Pedagang Mainan di Pantai Ancol Keluhkan Omzet Menurun

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Israr Itah
Pedagang mainan tradisional. (ilustrasi)
Pedagang mainan tradisional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang mainan di Pantai Ancol mengeluhkan jumlah pembeli yang menurun dibandingkan pada tahun lalu. Sebelumnya para pedagang bisa mendapatkan keuntungan 65 persen namun saat ini hanya sebesar 45 persen.

"Misalnya kalau modal Rp 1 juta, tahun lalu dapetnya Rp 1,65 juta per hari. Kalau sekarang cuma Rp 1,45 juta," terang Apul (46) salah satu pedagang mainan di Pantai Ancol, Senin (25/12).

Hal yang sama diungkapkan Ami (43), salah satu pedagang mainan lainnya. Pendapatannya turun apabila dibandingkan dengan libur Natal dan tahun baru 2017 lalu.

"Pendapatan menurun, kalau dibandingkan sama tahun lalu. Tahun lalu lumayan tinggi," kata Ami.

Tidak hanya itu, untuk mendapatkan keuntungan sebesar 45 persen, Apul mengatakan ia harus berdagang dari pagi hingga malam hari. Sedangkan pada tahun lalu, keuntungan 65 persen bisa ia dapatkan hanya sekitar pagi hingga siang hari.

"Kalau mau 45 persen itu pun harus dari jam 06.00 WIB sampai 00.00 malam. Itu baru bisa dapat 45 persen," kata Apul.

Pendapatan tersebut, menurut para pedagang, masih dibagi lagi untuk ongkos retribusi. Ongkos retribusi yang ada sekarang dikabarkan meningkat daripada tahun lalu.

Sebelumnya, Apul hanya perlu membayar Rp 600 ribu untuk berdagang dua hari satu malam. Sedangkan sekarang ongkos retribusi meningkat menjadi Rp 750 ribu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement