REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester United (MU) menciptakan peluang lebih sedikit ketimbang Leicester di Liga Primer Inggris musim ini, namun setelah penampilan Romelu Lukaku sebagai kreator pertandingan saat melawan Leicester City akhir pekan lalu, juru taktik MU Jose Mourinho mungkin telah menemukan jalan baru bagi United untuk tetap berada dalam jalur perburuan gelar juara.

MU menjalani awal yang buruk musim ini, hanya memenangkan empat dari lima pertandingan pembukaan liga dan mencetak 16 gol dengan serangan yang dipelopori striker baru, Lukaku.

Namun, setelah mencetak 10 gol dari sembilan pertandingan pertamanya di semua kompetisi, gol tersebut striker asal Belgia itu mulai seret. Sementara, skuat asuhan Mourinho sekarang membuntuti pemuncak klasemen Manchester City dengan selisih 13 poin.

MU akan menjamu Burnley di Old Trafford pada Selasa (26/12) dengan jadwal mendatang yang sibuk. Di sini waktu yang tepat bagi Lukaku untuk menemukan performa baru dalam permainannya saat ia tidak mencetak gol.

"Peran Lukaku sangat berbeda," kata mantan bek MU Gary Neville. "Peluang yang dia ciptakan seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Sumbangannya akan menyenangkan Mourinho."

Lukaku menciptakan dua peluang emas untuk Martial dan Jesse Lingard dengan umpan balik dari barisan pertahanan Leicester, namun keduanya tidak memaksimalkan peluang tersebut.

Kelengahan saat melawan Burnley berarti posisi MU di peringkat kedua klasemen akan terancaman, karena Chelsea juga mengintai di urutan ketiga dengan selisih tiga poin.

Paul Pogba memiliki lima assist meski telah memainkan hanya sembilan pertandingan Liga Inggris, namun kemampuannya mengolah bola membuatnya menjadi pemain yang bisa diandalkan. Lukaku, di sisi lain, kata Neville, adalah striker yang tidak dikenal dalam wilayah kreativitas. Namun, setelah menciptakan tiga peluang besar sepanjang musim sebelum Sabtu, Lukaku membuktikan bahwa ia bisa menyesuaikan permainannya untuk memberi lebih banyak pilihan kepada Mourinho.

Ikuti Whatsapp Channel Republika