REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa menyatakan, jalur wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, cukup berbahaya karena memiliki medan jalan di daerah ketinggian dan kontur tanah yang rawan longsor sehingga pengendara harus hati-hati saat melintasinya.
"Jalur wisata di Garut ini sangat ekstrem," kata Erik kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki banyak wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah menggunakan kendaraan pribadi maupun bus pariwisata.
Menurut dia, jalur wisata yang cukup berbahaya dan perlu diantisipasi ancaman bahayanya yakni wisata air panas Darajat di Kecamatan Pasirwangi, kemudian wisata alam di kawasan Gunung Papandayan.
"Ada beberapa titik yang harus diwaspadai yaitu jalur wisata Puncak Darajat, Papandayan dan jalur selatan," katanya.
Ia menyampaikan, jalur tersebut memiliki tekstur jalan yang berbahaya karena berada di ketinggian dengan jalan yang cukup terjal.
Kendaraan yang akan melintasi jalur itu, kata dia, harus dalam kondisi baik, terutama memeriksa terlebih dahulu fungsi rem untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Saya merekomendasikan kendaraan harus sehat, rem harus dicek," katanya.
Ia menyampaikan, jajarannya telah disiagakan di jalur maupun lokasi wisata untuk pengamanan, juga pengaturan arus lalu lintas kendaraan.
Bahkan, lanjut dia, telah memerintahkan anggotanya untuk memeriksa kelayakan bus pariwisata yang akan menuju jalur wisata tersebut sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
"Kita laksanakan pemeriksaan kendaraan, jika tidak layak jalan, maka akan dibalik arahkan, atau dilakukan penilangan," katanya.