REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan terus berkomitmen memperkuat madrasah diniyah (madin) di Jatim. Madrasah diniyah adalah pilar dunia pendidikan.
Pemerintah mengharapkan keberadaannya terus diperkuat. Itu tak lain karena menurut Saifullah, keberadaan madin di Jatim sangatlah penting sebagai pilar pendidikan generasi muda.
"Madrasah diniyah adalah pilar dunia pendidikan. Pemerintah mengharapkan keberadaannya terus diperkuat," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul, Selasa (26/12).
Gus Ipul melanjutkan, keberadaan madin ini harus diperkuat karena terbukti mampu menggabungkan pendidikan formal dan nonformal. Keberadaan madin menurutnya sangat penting, terutama bagi pendidikan akhlak, sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.
"Nantinya, kami ingin ada ahli matematika atau sains yang cerdas tapi juga pandai dalam membaca Alquran. Profesi lainnya, seperti polisi dan tentara bekerja dengan ikhlas karena mengimplementasikan Alquran. Diharapkan generasi cerdas yang dibekali akhlak lahir dari Jatim," ujar Gus Ipul.
Selain peningkatan kualitas madin, Gus Ipul juga menjanjikan akan terus bekerja dan berupaya meningkatkan serta memberdayakan ekonomi perempuan. Peningkatan peran perempuan tersebut bisa diraih melalui program maupun pelatihan dan keterampilan.
Terlebih, di Jatim, peran perempuan sudah terbukti mampu meningkatkan perekononian keluarga. Sehingga, lanjut Gus Ipul, dengan meningkatnya ekonomi keluarga, maka kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. "Terbukti di Jatim, jika perempuam bekerja akan memberikan nilai tambah bagi keluargaa. Sehingga dapat menggerakkan ekonomi keluarga dan daerahnya," kata dia.