REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) PT Railink, pada Selasa (26/12), melakukan uji coba yang bisa dibuka untuk masyarakat umum. Uji coba tersebut dilakukan hingga 1 Januari 2018 dengan tarif promo Rp 30 ribu.

Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan pada hari pertama pengoperasian uji coba hari ini ditujukan untuk pengenalan. "Uji coba berbayar ini lebih kepada bagaimana pengenalan ke masyarakat," kata Heru di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Selasa.

Heru mengharapkan selama uji coba hingga pembukaan resmi KA Bandara pada 2 Januari 2018 bisa mendapatkan evaluasi untuk dibenahi. Peresmian KA Bandara pada awal Januari 2018 nanti menurut Heru akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Heru berharap KA Bandara akan lebih baik lagi setelah dilakukan uji coba berbayar. "Berbagai uji coba telah kami lakukan sifatnya uji teknis, operasional, traffic, KRL (Kereta Rel Listrik), semua sudah kami lakukan," jelas Heru.

Dengan adanyan uji coba berbayar, Heru menegaskan akan meningkatkan evaluasi setelah melibatkan penumpang. Sebab menurut Heru, uji coba dengan melibatkan penumpang akan berbeda dengan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Heru menjelaskan pihaknya akan terbuka menerima masukan jika ada kekurangan yang dirasakan penumpang. "Nanti kira-kira ada masukan apa, nih. Kalau kita tidak mulai uji cobanya dengan masyarakat kan tidak mengerti apa kekurangannya," ungkap Heru.

Untuk tahap awal pengoperasian KA Bandara hanya melayani penumpang di Stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soeta. Setelah beroperasi penuh, KA Bandara akan melayani penumpang dengan rute Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika