Selasa 26 Dec 2017 16:40 WIB

Truk Tabrak Sembilan Rumah di Malang

Seorang anak duduk di reruntuhan rumahnya yang hancur dalam akibat kecelakaan truk pengangkut alat berat di jalur Malang-Kediri, Junrejo, Batu, Jawa Timur, Selasa (26/12).
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Seorang anak duduk di reruntuhan rumahnya yang hancur dalam akibat kecelakaan truk pengangkut alat berat di jalur Malang-Kediri, Junrejo, Batu, Jawa Timur, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG 0- Sedikitnya sembilan rumah, dua unit kendaraan roda empat dan dua sepeda motor mengalami kerusakan parah akibat tertabrak truk trailer yang mengangkut alat berat backhoe di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Selasa (26/12). Truk bernopol B 9355 HW diisi delapan orang penumpang, yakni satu orang sopir truk trailer, seorang pengemudi backhoe, istri sopir truk dan lima anak sopir truk. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan rem truk trailer blong. Akibatnya, truk yang melaju dari arah Batu menuju Malang itu menabrak sembilan unit rumah penduduk yang ada di kawasan Jalan Ir Soekarno Kota Batu tersebut.

Selain kerugian material sembilan unit rumah rudak parah, dua unit mobil dan dua unit sepeda motor, lima orang penumpang mengalami luka ringan dan dua orang lainnya luka berat. Kesembilan rumah di kawasan Jalan Soekarno (Dadaprejo) Kota Batu yang mengalami rusak berat tersebut adalah milik Imam, Suharto, Turiono, Heru Suwantoro, Sugiardi, Suparman, Dwi Sudarto, Gayon, dan Agus.

Saat ini, polisi masih memeriksa sopir truk trailer yang memicu kecelakaan di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu tersebut. "Dugaan sementara terjadinya kecelakaan tersebut akibat rem trk trailer tidak berfungsi alias blong," kata Kasatlantas Polres Batu AKP Ari Galang Saputra, Selasa.

Kemungkinan, lanjutnya, sopir truk melaju dengan kencang (kecepatan tinggi) dan tidak terkendali. Selanjutnya, sopir membanting setir ke kiri dan menabrak rumah warga yang ada di pinggir Jalan Ir Soekarno. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian, apakah sopir truk mengantuk, kelelahan atau mengkonsumsi obot tertentu (terlarang).

Sebenarnya, lanjut Ari, kendaraan besar dilarang melintas di jalur utama selama masa liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan pengecekan secara rinci. "Jika melakukan pelanggaran, pasti kami tilang," ucapnya.

Truk trailer yang mengangkut backhoe dan dikemudikan Imam Syafi'i itu melintas di Jalan Ir Soekarno setelah menyelesaikan proyek di area Jatim Park 3 dan akan mengembalikan alat berat tesrebut ke Surabaya. Namun, truk mendadak oleng karena sopir terkejut dan secara reflek mengerem laju truk, namun rem tidak berfungsi (blong).

Sementara alat berat (backhoe) yang ada di atas truk terlepas dan menabrak rumah warga di kawasan itu. Proses evakuasi truk trailer membutuhkan waktu hingga berjam-jam dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas yang cukup panjang.

Untuk melancarkan arus lalu lintas di jalan poros arah Kota Batu maupun menuju Malang, polisi mengalihkan arus lalu lintas ke sejumlah titik, seperti melewati perliman Junrejo (krematorium), arah jalan lingkar barat (jalibar) Kota Batu, dan arah Karangploso yang tembus Bumiaji (arah Selecta).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement