REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diresahkan dengan adanya sapi milik warga yang raib diboyong oleh pencuri. Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, komplotan pencuri sapi itu melancarkan aksinya dengan memanfaatkan hujan deras.
"Saat hujan deras, biasanya masyarakat kurang waspada. Celah ini kemudian dimanfaatkan oleh komplotan pencuri sapi tersebut," ujarnya, Selasa (26/12).
Keterangan itu diperoleh setelah Polres Bantul berhasil menciduk beberapa anggota komplotan pencuri sapi tersebut. Anggota komplotan berjumlah empat orang. Dua diantaranya telah berhasil ditangkap.
Dua tersangka yang berhasil ditangkap adalah RH (45) dan MR (42). Dua tersangka ini merupakan dua bersaudara yang merupakan warga Dusun Karangtejo, Karangtejo, Kedu, Temanggung.
Saat ini Polres Bantul telah menyita barang bukti berupa satu unit mobil pick-up yang digunakan untuk mencuri sapi. Polisi pun dapat mengendus pergerakan komplotan ini berkat bekas jejak roda mobil saat melakukan aksinya.
Mobil pick-up yang digunakan oleh komlpotan ini telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk memudahkan aksinya. Modifikasi yang dilakukan adalah dengan membuat rangka tambahan yang menutupi bak belakang. Rangka itu kemudian dilengkapi dengan atap terpal atau kanvas sehingga sapi yang diangkut tidak terlihat warga.
"Komplotan ini telah tiga kali melakukan aksinya di Bantul. Seluruh aksi itupun dilakukan saat hujan deras,'' katanya. ''Selain itu, komplotan ini juga sempat melakukan pencurian di Sleman.''
Seluruh sapi hasil curian komplotan ini kemudian dijual kepada seorang penadah di Temanggung. Saat ini Polres Bantul masih memburu penadah tersebut dan dua anggota komplotan lainya.