REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus kendaraan masuk dan keluar dari Jakarta hingga Selasa (26/12) sore masih dinamis. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa bahkan mengatakan, arus lalu lintas ke luar Jakarta masih mengalami kenaikan hingga siang.
"Kalau dari data jalur keluar masih ada peningkatan 19 sampai 20 persen bearti masaih ada yang liburan saya dengar kemarin pihak swasta hari masih kerja besok baru libur," kata Royke, Selasa (26/12).
Kemudian,lanjut Royke, di jalur masuk terjadi sedimit peningkatan masuk ke Jakarta. Namun, menurutnya peningkatan itu tidak terlalu signifikan sehingga belum ditemui adanya antrean panjang di sejumlah titik kemacetan, seperti gerbang tol Cikarang Utara.
Sementara itu, antrean bottleneck diprediksi bakal terjadi di titik perbaikan jalan dan adanya jalur kereta. Menurut Royke, antrean kurang lebih bisa mencapai 2 kilometer di km 46 maupun arah keluar dari Jawa Tengah di Km 33 sekitar 2 kilometer. Namun, peningkatan signifikan di titik keluar atau masuk tol dilaporkan Royke belum signifikan.
"Sekarang agak padat di luaran, seperti Bandung, Puncak, meskipun sekrang tol pastuer ada peningkatan tapi sedikit, Untuk Brexit belum ada tanda-tanda peningkatan," ujarnya.
Polisi lalu lintas terus melakukan antisipasi hingga prediksi arus puncak mudil dan balik. Untuk arus balik awal, diprediksi malam ini akan terjadi. Sementara untuk arus mudik akan kembali terjadi menjelang libur Tahun Baru. Arus balim gelombang kedua pun masih diprediksi akan terjadi pada 1 Januari malam.
"Kita harus siaga sepanjang hari ini setiap saat karena ini sulit diprediksi mulai dari tanggal 23 kemenarin hingga tanggal 2 Jakara kita jaga setiap saat," ucap Royke.