REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang yang ingin menggunakan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta tak perlu kebingungan jika membawa koper lebih dari satu. Operator KA bandara PT Railink memastikan setiap gerbong dalam rangkaian kereta memiliki tempat penyimpanan tersendiri untuk menaruh koper.
Direktur Utama Railik Heru Kuswanto menelaskan desing KA bandara sudah disesuaikan dengan kebutuhan penumpangnya. "Kalau ada penumpang yang menuju bandara pasti ada barang bawaan seperti koper, makanya di gerbong ada tempat khusus menaruh koper atau tas besar," kata Heru di Stasiun Sudirman Baru, Selasa (26/12).
Hal itu sesuai dengan pantauan yang Republika saat mencoba KA Bandara hari ini (26/12). Di setiap ujung gerbong rangkaian KA Bandara terdapat tempat penyimpanan koper yang terbuta dari rak besi.
Rak penyimpanan koper tersebut terletak di setiap sisi ujung KA bandara baik kanan atau kirinya. Sehingga, sebelum penumpang duduk bisa menaruh koper atau tas berukuran di atas 50 liter di rak tersebut yang letaknya persis dekat dengan pintu kereta.
Selain rak tersebut, penumpang juga masih bisa menaruh barang di kompartemen yang terletak di sisi atas tempat duduk. Di bagian tersebut, penumpang bisa menaruh tas yang berukurang kecil hingga sedang.
Jika masih ada juga barang bawaan yang dimiliki, penumpang bisa menaruhnya di bawah kursi saat duduk atau di dekat kaki. Sebab, jarak antar tempat duduk terbilang luas hingga bisa menaruh satu tas dekat kaki.
Salah satu warga Tanah Abang, Jakarta, Aris Suhanda (35 tahun) menilai KA bandara memang cukup lega. "Kalau bawa barang saya rasa tidak terlalu sempit. Kan langsung bisa ditaruh di rak dekat pintu. Ada banyak juga raknya. Taruh dekat bangku tempat duduk juga masih bisa karena lumayan masih lega jaraknya," ujar Aris.
Hanya saja memang Aris mengeluhkan jika membawa koper lebih dari satu akan merepotkan saat membeli tiketnya di Stasiun Sudirman Baru. Sebab, penumpangharus membawa barangnya naik ke lantai tiga untuk membeli tiket. Selanjutnya turun kembali ke lantai dua dan baru menuju peron di lantai tiga.
Heru menilai, untuk mengantisipasi kerepotan tersebut, dia menyarankan penumpang bisa membeli tiket melalui aplikasi atau laman resmi Railink. Dengan begitu, penumpang tidak perlu naik turun untuk membeli tiket. Setibanya di lobi stasiun yang berada di lantai dua, lalu turun ke lantai tiga menuju peron KA bandara.