Rabu 27 Dec 2017 00:49 WIB

Pemuda Muslim Minahasa Tenggara Ikut Jaga Perayaan Natal

Sejumlah jemaat menyalakan lilin saat pelaksanaan ibadah Misa Natal pada Sabtu malam (24/12). (ilustrasi)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah jemaat menyalakan lilin saat pelaksanaan ibadah Misa Natal pada Sabtu malam (24/12). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Sejumlah pemuda Muslim di Kabupaten Minahasa Tenggara ikut berpartisipasi menjaga tempat ibadah selama perayaan Natal umat Kristiani di sejumlah gereja pada tanggal 25 dan 26 Desember 2017. "Secara bergiliran ikut berpartisipasi menjaga keamanan di beberapa gereja," kata Tokoh Pemuda Muslim Minahasa Tenggara Rusli Mamonto di Ratahan, Selasa (26/12).

Dia mengungkapkan, aksi tersebut dilakukan oleh para pemuda Muslim di seluruh Minahasa Tenggara setiap tahun. "Kegiatan ini seakan sudah menjadi tradisi bagi untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan dan kenyamanan saudara kami umat Nasrani yang merayakan Natal," katanya.

Rusli mengatakan, kegiatan tersebut merupakan aksi spontan yang dilakukan oleh para pemuda Muslim sebagai bentuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama. "Karena begitu pun sebaliknya jika kami umat Muslim merayakan Idul Fitri, umat Nasrani dengan spontan juga ikut terlibat menjaga keamanan kami saat beribadah. Ini kami di Minahasa Tenggara yang sangat menghargai kerukunan antar umat beragama," katanya.

Sementara itu Juru Bicara Pemkab Minahasa Tenggara Franky Wowor mengungkapkan, solidaritas antarumat beragama di Kabupaten Minahasa Tenggara sudah terjaga sejak lama oleh masyarakat. "Kami di Kabupaten Minahasa Tenggara sangat menghargai dan menghormati antar umat beragama. Sehingga setiap ada hari besar keagamaan, semua terlibat dan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement