REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino memuji sang pemecah rekor Harry Kane sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Ia mengatakan, kerja kerasa dalah rahasia kesuksesan sang striker setelah Tottenham menang 5-2 atas Southampton pada laga Boxing Day pada Selasa (26/12) WIB.
"Bagi saya, dia kelas dunia," kata Pochettino, dilansir ESPN, Rabu (27/12). "Saya pikir hari ini, dia menjadi striker nomor satu di dunia. Siapa yang lebih baik dari dia?"
Kane mencetak hattrick kedua, setelah dua hari sebelumnya juga melakukan hal serupa saat bertamu ke markas Burnley. Praktis, striker berusia 24 tahun tersebut memecahkan rekor 22 tahun Alan Shearer untuk jumlah gol di Liga Primer Inggris dalam satu tahun kalender.
Tidak hanya itu, Kane juga melampaui Lionel Messi sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub dan negara sepanjang tahun 2017. Untuk tahun ini, Kane mengemas 56 gol bagi klub dan negara, sebanyak 39 di antaranya terwujud di Liga Primer.
"Hari ini dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dia adalah salah satu yang terbaik. Bila Anda berada pada level ini, Anda harus berjuang dengan segala tekad Anda untuk mempertahankan level," ucap sang juru taktik Spurs.
Menurut Pochettino, yang paling penting adalah menjaga mentalitas yang sama dan rahasianya adalah bekerja keras setiap hari. "Tidak boleh ada kata tidak untuk satu hari pun dalam bekerja. Itulah rahasia pemain besar seperti Harry, Cristiano Ronaldo, dan Messi."
Selama rentang 2010 sampai 2016, pencetak gol terbanyak di lima liga teratas Eropa selalu didominasi oleh Messi atau Ronaldo. Hal tersebut semakin membesarkan nama Kane yang disejajarkan dengan pemain besar dari liga elite Eropa.
"Untuk memecahkan rekor Liga Primer yang ditetapkan oleh Alan Shearer dan kemudian jika Anda melihat tujuh atau delapan atau sembilan tahun terakhir selalu Messi dan Cristiano dan hari ini adalah Harry Kane, pemain dari Tottenham, sebuah prestasi besar," puji Pochettino. "Kami merasa ini adalah prestasi kami juga, sesuatu yang ia bagi dengan rekan satu tim dan klubnya."
Apalagi, lanjut Pochettino, torehan tersebut diraih saat usia Kane yang relatif muda, yaitu 24 tahun. Kala Pochettino ditunjuk sebagai pelatih Spurs pada Mei 2014, Kane hanya mencetak tiga gol dalam liga dan relatif tidak dikenal secara luas. Namun sampai saat ini Kane sudah berhasil mencetak 96 gol sepanjang berkarier di Spurs. Kurang satu gol lagi, Kane akan menyamai Teddy Sheringham sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer sepanjang masa di klub tersebut.
"Ini adalah cerita yang menakjubkan bagi kami, sebagai staf pelatih, saat Anda melihatnya bermain, tidak hanya merasa bahagia, tapi sangat bangga dengan semua ini yang telah dia capai," kata Pochettino.
Kendati demikian, Pochettino mengaku tidak heran atas performa Kane. Karena menurutnya, setiap hari ia melihat bagaimana Kane bekerja. "Tekadnya dan betapa profesionalnya dia."
Ikuti Whatsapp Channel Republika