REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Instruktur pelatih PSSI Emral Abus mengkritik maraknya komentator sepak bola Indonesia yang menggunakan istilah berlebihan. Contohnya penggunaan istilah umpan panjang antarbenua, tendangan LDR, umpan manja, pergerakan kelok sembilan dan banyak lagi.
Menurut Emral, hal itu kurang tepat dipakai oleh media karena akan membuat pemahaman keliru bagi masyarakat. Harusnya, kata Emral, media membantu mengedukasi masyarakat agar paham juga ilmu dan bahasa yang digunakan di dunia sepak bola.
"Mana ada istilah umpan antarbenua, umpan membelah lautan. Yang ada itu long passing, short passing, medium passing. Pekerja media harusnya juga paham karena peran mereka itu memberikan edukasi," kata Emral kepada Republika.co.id, Rabu (27/12).
Sosok yang sempat melatih Persib ini berharap media turut membantu mengembangkan pemahaman sepak bola kepada masyarakat untuk mendorong kemajuan olah raga si kulit bundar ini di Tanah Air. Media, kata dia, harus merangsang bibit-bibit baru agar menjadi pemain hebat di masa depan.
"Hindarilah bahasa-bahasa yang membingungkan," ujar Emral.
Ada banyak sekali daftar istilah baru yang dicetuskan beberapa komentator sepak bola Indonesia terutama ketika laga tim nasional. Penggunaan istilah itu memantik pro dan kontra.