Rabu 27 Dec 2017 13:30 WIB

Pekerja Apartemen Pakubuwono Kecelakaan, 3 Tewas dan 3 Luka

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Kecelakaan kerja (ilustrasi)
Foto: antara
Kecelakaan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setidaknya ada enam pekerja proyek yang mengalami kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Apartemen Pakubuwono Spring Jalan Teuku Cut Nyak Arief, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan kejadian yang terjadi pada, Selasa (26/12) pukul 20.15 WIB.

Enam pekerja yang tertimpa musibah itu bernaung di PT Tunas Jaya Sanur. "Mereka sedang mengerjakan fabrikasi kayu (plafon) di area podium. Ada pula dua orang pekerja sedang mengerjakan pengecetan di bagian belakang," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (27/12).

Ketika sedang bekerja, sekitar pukul 20.15 WIB, tiba-tiba bangunan area podium mengalami patah atau roboh pada bagian tepi podium. Hal tersebut membuat pekerja bangunan yang berada di bawahnya tertimpa reruntuhan bangunan. "Runtuhan itu menimpa enam pekerja, tiga mengalami luka-luka dan tiga meninggal dunia tertimbun bangunan," ujar Argo.

Pengawas langsung melakukan pertolongan kepada korban yang mengalami luka untuk dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Dua pekerja meninggal di lokasi dan satu pekerja meninggal di RS.

Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan terkait insiden kecelakaan kerja di proyek pembangunan tersebut. Polisi juga melakukan pemeriksaan beberapa saksi yakni, Sigit sebagai pengawas, dan Kurmen seorang petugas safety dari PT Tunas Jaya Sanur.

Untuk identitas korban luka, mereka adalah Aris Suryanto bin Sumadi mengalami luka patah pada pergelangantangan kiri dan kaki kanan, Muklas mengalami luka sobek di kepala sebelah kiri dan harus dijahit tujuh tujuh jahitan, Idris bin Sohari mengalami luka lecet di ketiak kiri dan kanan, serta luka sobek di kaki sebelah kiri. Sedangkan korban meninggal adalah Adi alias Bima, Khoirul Ma'sum, dan Dedi Irawan.

Penyebab kecelakaan itu masih terus didalami oleh pihak penyidik apakah ada unsur pidana di sana atau tidak. "Ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengecek sejauh ini apakah ada pelanggaran pidana atau tidak disitu," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang dilaporkan tewas akibat tertimpa reruntuhan tembok Apartemen Pakubuwono Jakarta Selatan, yang roboh pada Selasa (26/12) sekitar pukul 20.15 WIB, sementara tiga lainnya luka-luka. Adapun jumlah korban tersebut telah disebutkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh Prakoso. Keenam korban juga telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement