Rabu 27 Dec 2017 14:53 WIB

Polri Imbau Anak di Bawah Umur tak Ikut Pesta Tahun Baru

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengimbau agar anak-anak di bawah umur tidak mengikuti pesta-pesta perayaan pergantian tahun yang dilakukan dengan cara-cara seperti konvoi kendaraan bermotor maupun berkumpul di tempat-tempat hiburan malam. Dikhawatirkan anak-anak di bawah umur akan terpengaruh hal-hal negatif yang nantinya bisa menyebabkan adanya tindakan pidana.

"Anak di bawah umur kita larang. Nanti dia dikhawatirkan malah mengkonsumsi alkohol narkoba dan semacamnya," kata Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (27/12).

Iqbal juga mengimbau agar orang tua tidak perlu mengajak anak-anak mengikuti pesta Tahun Baru. Sebaiknya, Iqbal mengatakan, momen pergantian tahun juga tidak perlu bepergian ke kota-kota besar seperti Jakarta. Dia menyarankan, malam Tahun Baru lebih baik diisi dengan kegiatan yang lebih positif. "Kelola dengan kegiatan positif, ceramah agama hiburan terbatas dan berkontemplasi," ucapnya.

Kendati demikian, kepolisian juga tetap memfasilitasi adanya konvoi malam tahun baru yang tidak dapat dihindarkan. Polisi akan berupaya mengatur lalu lintas untuk menjadi memaksimalkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. "Konvoi nanti ada traffic engineering polda, prinsipnya kalau ada pelanggaran lalu lintas di konvoi ya tetap kita tindak," ucap Iqbal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement