REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menganggap gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2018 sebagai ajang pemanasan bagi Ayam Kinantan menjelang berlaga di Liga 1 2018. Djadjang tak mau menargetkan pencapaian di Piala Presiden walau dirinya pernah menorehkan tinta emas menjadi juara saat membesut Persib Bandung.
"Piala Presiden untuk pemanasan saja. Tidak ada target yang harus dicapai," kata Djadjang kepada Republika.co.id, Rabu (27/12).
Djadjang menjadi pelatih pertama yang merasakan gelar juara Piala Presiden pada 2015 lalu. Ketika itu Djadjang bersama Maung Bandung mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 pada partai final di Stadion Gelora Bung Karno.
Djadjang melatih PSMS sejak pertengahan musim 2017 di Liga 2. Tangan dingin pelatih 59 tahun itu membawa PSMS menjadi runner-up Liga 2 2017 sekaligus merebut salah satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
PSMS telah siap untuk mengikuti Piala Presiden 2018 yang kemungkinan kick-off pada pertengahan Januari 2018. Djadjang mengatakan Ayam Kinantan sudah memiliki 24 pemain yang meliputi pemain lama dan pemain baru.