Rabu 27 Dec 2017 17:56 WIB

PKS-PAN Resmi Alihkan Dukungan Sudrajat-Syaikhu di Jabar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra saat mengumumkan lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung dalam Pilkada 2018 mendatang di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Rabu (27/12).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra saat mengumumkan lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung dalam Pilkada 2018 mendatang di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi tiga partai yakni PKS, PAN dan Partai Gerindra resmi mendukung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat-Ahmad Saikhu sebagai calon gubernur-wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Hal ini setelah Presiden PKS Sohibul Iman ditemani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan hasil keputusan bahwa dukungan PKS beralih dari semula Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu.

"Untuk jabar, kami masih dihadapkan di dua pilihan. Apakah bersama Demiz-Syaikhu. Kita sudah menyepakati kami akan mendukung Sudrajat-Syaikhu," ujar Sohibul di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (27/12).

Menurut Sohibul, keputusan tersebut sudah disepakati oleh lembaga tinggi partai yakni Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) atau Badan Pekerja Majelis Syura PKS. Sohibul menyebut Jawa Barat memang memiliki pemilih dengan daya magnitude yang besar yakni jumlah pemilihnya merupakan 18 persen suara pemilih nasional.

"Jabar punya megnitute yang luar biasa, karena penduduk dan pemilihnya 18 persen, dan jumlah tidak kecil, perlu kami putuskan, keputusan PKS, tadi kami rapat DPTP selesai jam 14.30 WIB," ujar Sohibul.

Terkait beralihnya dukungan PKS tersebut, Sohibul mengaku juga langsung menghubungi Partai Demokrat dan juga Deddy Mizwar seusai keputusan dikeluarkan. Kedua pihak tersebut kata Sohibul dapat memahami dan memaklumi keputusan PKS.

"Saya lagsung menelepon sekretaris majelis tinggi Partai Demokrat, bapak Amir Syamsudin, bahwa PKS menjatuhkan pilihan kepada Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu, alhamdulilah Pak Amir sebagai politisi senior dan sangat dewasa, beliau sangat memahami pilihan PKS," kata dia.

Begitu pun dengan Deddy Mizwar yang mengaku legowo menerima keputusan tersebut. "Pak Demiz sangat luar basa, beliau menyikapinya dengan penuh perhatian dan pemahaman, bahwa politik itu dinamis," kata Sohibul.

Adapun dalam konferensi pers tersebut, Sohibul ditemani oleh Prabowo Subianto dalam menyampaikan nama calon-calon gubernur maupun wakil gubernur di lima provinsi. Sementara dari pihak PAN, Sohibul mengungkap berhalangan hadir lantaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tengah berada di luar kota.

"Beliau sedang di luar kita, namun terkait nama nama yang diputuskan PKS, beliau mengiyakan," kata Sohibul.

Adapun penyampaian lima provinsi tersebut sebagai tindak lanjut dari pertemuan PKS, PAN dan Partai Gerindra di Kantor DPP PKS pada Ahad (24/12) lalu. PKS, PAN dan Partai Gerindra telah bersepakat akan berkoalisi dalam Pemilihan Gubernur di Jawa Barat 2018 di lima provinsi yaitu Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Sumatra Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Maluku Utara (Malut).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement