REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) serta dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengevakuasi jenazah seorang pekerja Dede Iriawan yang tertimpa beton ambruk di Apartemen Pakubuwono Spring. Sebanyak tiga orang tewas dalam peristiwa itu.
"Jenazah dievakuasi pukul 16.30 WIB, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusni Dwihananto di Jakarta, Rabu (27/12).
Mardiaz memastikan Dede tewas usai tertimpa bangunan beton yang ambruk bersama dua rekan lainnya dari PT Tunas Jaya Sanur. Mardiaz menuturkan tim dokter RS Fatmawati akan memvisum jasad Dede guna memastikan penyebab kematiannya.
Sebelumnya, petugas gabungan kesulitan mengevakusi jasad Dede yang tertimbun bangunan beton Apartemen Pakubuwono Spring lantaran khawatir mempengaruhi fondasi yang berpotensi merobohkan bangunan lainnya.
Petugas bersama pengembang memperkuat fondasi bangunan sebelum mengevakuasi Dede agar beton tidak terjadi roboh susulan. Plafon beton Apartemen Pakubowo Spring di Jalan Teuku Cuf Nyak Arief Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan ambruk menimpa sejumlah pekerja pada Selasa (26/12) sekitar pukul 20.15 WIB.
Akibat kejadian itu, tiga pekerja meninggal dunia bernama Adi alias Bima (30), Khoirul Masum (35) dan Dede Irawan, sedangkan korban terluka yakni Aris Suryanto bin Sumadi (33), Muklas (44) dan Idris bin Sohari (28). Para pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu tercatat sebagai karyawan PT Tunas Jaya Sanur yang mengerjakan pembangunan Apartemen Pakubuwono Spring.