REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Permata melanjutkan strategis bisnis tahun ini. Pada 2018 perseroan juga akan fokus pada pembiayaan infrastruktur. Bahkan, perseroan menyebutkan, sudah ada beberapa proyek lagi yang siap dibiayai di tahun depan.
"Tahun depan kita ada beberapa lagi yang sudah siap. Hanya saja kita belum bisa sebutkan detil karena sekarang, beberapa masih prospek dan diskusi," ujar Direktur Wholesale Banking Bank Permata Darwin Wibowo kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (27/12).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, tahun ini porsi pembiayaan Bank Permata ke infrastruktur meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. "Kita kan baru mulai tumbuh lagi. Tahun kemaren, kan kurang bagus kinerjanya, tahun ini kita mulai bergerak maju dan infrastruktur jadi salah satu fokus tahun ini dan tahun depan," jelas Darwin.
Maka, dirinya menegaskan, pembiayaan perseroan ke infrastruktur akan lebih ditingkatkan. Hanya saja, ia enggan menyebutkan angkanya.
Sebagai informasi, perseroan pun baru saja ikut dalam proyek kredit investasi sindikasi untuk Trans-Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Selain Bank Permata, ada enam bank lainnya yang bergabung seperti Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), CIMB Niaga, dan lainnya.
"Kalau porsi untuk sindikasi di sini (proyek Trans-Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar) kita sebesar Rp 500 miliar," kata Darwin. Ia menyebutkan, total kredit Bank Permata ke infrastruktur sekitar Rp 1 triliun tahun ini.