REPUBLIKA.CO.ID, Alquran adalah pedoman hidup yang menjelaskan beragam aturan, dari hal terkecil hingga terbesar, agar manusia dapat meniti jalan hidupnya dengan kemuliaan dan kebahagiaan. Begitu besarnya mukjizat Alquran, jika diturunkan di atas gunung-gunung niscaya akan hancur karena takut.
“Kalau sekiranya Kami turunkan Alquran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihat gunung itu akan tunduk hancur berantakan disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpaan-perumpaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.” (Hasyr: 21)
Dikutip dari buku yang berjudul ’99 Resep Hidup Rasulullah’ karya Abdillah F. Hasan, Rasulullah SAW adalah pribadi yang suka membaca dan mendengarkan Alquran. Meski Rasulullah adalah penerima wahyu dari malaikat Jibril, namun beliau senang membaca dan mengulang ayat-ayat yang diwahyukan kepadanya. Suatu ketika Rasulullah SAW pernah meminta Abdullah ibn Mas’ud ra membacakan surah an-Nisa untuknya.
Tatkala sampai ayat, “Bagaimanakah jika (pada hari kiamat nanti) Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, dan Kami datangkan engkau sebagai saksi atas mereka.” (an-Nisa: 41). Setelah membaca itu Abdullah ibn Mas’ud ra mendapati mata Rasulullah SAW menangis karena terharu.
Sangat disayangkan jika Alquran hanya menjadi pajangan, jangan sampai rumah kita seperti kuburan yang sepi dari lantunan ayat-ayat Allah. Rumah semacam itu akan mudah dimasuki setan dan menggoda penghuni di dalamnya.
Dikatakan dalam hadits, “Jangalah kamu jadikan rumah-rumah kamu sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Baqarah.” (HR. Muslim)
Jika sebuah rumah dibangun dengan kebiasaan membaca Alquran oleh tiap anggota keluarga, Allah akan menaunginya dengan ketenangan dan keselamatan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, diri mereka akan dilingkupi dengan rahmat, akan dilingkari para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim).
Memang tidaklah mudah bagi seorang muslim yang tidak terbiasa membaca Alquran secara rutin, namun memaksa diri membaca itu perlu, untuk membangkitkan semangat kecintaan pada kalam ilahi.
Rasulullah SAW memberi motivasi, “Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa aif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?