Kamis 28 Dec 2017 02:25 WIB

Dedi Mulyadi Merasa Punya Chemistry dengan Deddy Mizwar

Ketua Pemenang Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar, Yusron Wahid (kedua kiri) dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (keempat kiri) memperlihatkan Surat Keputusan dan rekomendasi dukungan bakal calon gubernur atau wakil gubernur di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Ketua Pemenang Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar, Yusron Wahid (kedua kiri) dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (keempat kiri) memperlihatkan Surat Keputusan dan rekomendasi dukungan bakal calon gubernur atau wakil gubernur di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politisi Partai Golkar yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku punya chemistry dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar terkait pertarungan di Pilgub Jawa Barat 2018-2023.

"Kalau Anda (wartawan) bertanya apakah saya punya chemistry dengan Pak Demiz (Deddy Mizwar), silakan lihat sendiri seperti waktu Pak Demiz berkunjung ke Kantor DPD," kata Dedi Mulyadi saat menggelar jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu malam.

Dedi menuturkan chemistry antara dirinya dengan Deddy Mizwar cukup kuat, bahkan keduanya sempat mengutarakan ide untuk membuat sebuah karya seni berupa film terkait Pilgub Jawa Barat 2018.

"Waktu Pak Demiz bersilaturahmi ke DPD, beliau bilang bakal bikin film Pacar Ketinggalan Kereta dan sekarang keretanya sudah balik ke stasiun," ujar dia.

Menurut dia, chemistry antara dirinya dengan Deddy Mizwar berlangsung cepat sehingga Partai Golkar memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat.

Ia menuturkan, tidak kurang dari satu jam setelah ia mendapatkan SK penugasan dari DPP Partai Golkar maka dirinya langsung mendapatkan Deddy Mizwar sebagai mitra koalisi di Pilgub Jawa Barat 2018.

"DPP memberikan batas waktu hingga 2 Januari 2018 dan sore tadi saya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat (dan Deddy Mizwar) untuk merajut kisah cinta Jabar yang tertunda," kata dia.

Sebelumnya, DPD Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat sepakat untuk menjalin koalisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Keputusan tersebut ditetapkan hanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam.

"Tadi setelah shalat Ashar terjadi komunikasi antara Partai Demokrat dengan Golkar yang intinya ada satu kesepahaman dalam Pilgub Jabar 2018. Semua mungkin saja kalau sudah jalan Tuhan. (Koalisi) Demokrat dengan Golkar hanya setengah jam," kata Ketua DPD Partai Demokrat Irfan Suryanagara, di Kota Bandung.

Meskipun sudah memutuskan untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat 2018, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa kandidat cagub dan cawagub yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat.

Ia menuturkan usai pertemuan antara pihaknya dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi maka kedua partai politik ini sepakat untuk mengarungi perpolitikan Pilgub Jawa Barat 2018-2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement