REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan kerja proyek pembangunan Apartemen Pakubuwono Spring terjadi pada Selasa (26/12) malam. Akibat kecelakaan tersebut tiga orang tewas tertimpa runtuhan bangunan dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusni Dwihananto mengatakan satu jasad berhasil dievakuasi oleh petugas pada Rabu (27/12) sore setelah tertimbun hampir satu hari pasca kejadian. Korban tersebut atas nama Dedi Irawan yang dievakuasi dari reruntuhan plafon apartemen Pakubuwono Spring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Kami telah mengevakuasi korban meninggal dunia, selanjutnya jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum," ujar Mardiaz, Kamis (28/12).
Dedi telah berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.30 WIB. Dedi merupakan warga Purwakarta kelahiran 14 November 1992.
Adapun, korban yang meninggal lainnya bernama Adi alias Bima (30) dan Khoirul Masum (35). Sedangkan korban luka yakni Aris Suryanto bin Sumadi (33) dengan luka patah pada pergelangantangan kiri dan kaki kanan, Muklas (44) dengan luka sobek di kepala sebelah kiri, dan Idris bin Sohari (28) mengalami luka lecet diketiak kiri dan kanan, serta luka sobek dikaki sebelah kiri.
Berdasarkan seorang saksi, Mardiaz mengungkapkan kronologi kejadian berawal saat tujuh pekerja dari PT Tunas Jaya Sanur itu mengerjakan plafon di area podium. Sementara itu, mereka pekerja yang menjadi korban mengerjakan pengecetan pada bagian belakang.
Mendadak, area podium itu ambruk pada bagian tepi hingga menimpa pekerja bangunan yang berada di bawah mengakibatkan tiga orang tewas dan tiga orang terluka. Mardiaz menuturkan, pihak pengawas proyek sempat memberikan pertolongan kepada korban terluka ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.