REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Crystal Liestia Prunama, Rizkiyan Adiyudha
Kabar Abu Dis, kota kecil berbatasan dengan Yerusalem Timur, diusulkan menjadi ibu kota Palestina menggantikan Yerusalem tidaklah mengejutkan. Sejak pertengahan tahun ini isu itu sudah muncul menyusul manuver yang dilakukan Presiden Donald Trump, Raja Salman, dan putra mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Kemarin, Pemimpin Hamas Ismail Haniya menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) telah menawarkan kepada pemerintah Otoritas Palestina sebuah daerah di pinggiran Yerusalem, Abu Dis, sebagai alternatif bagi Yerusalem Timur untuk dijadikan sebagai ibu kota negara Palestina masa depan.
"AS masih menawarkan kesepakatan dan terus berada di pihak Otoritas Palestina dengan cara apapun, untuk memberi mereka modal atau entitas di daerah Abu Dis, jauh dari Yerusalem," katanya, dilaporkan Aljazirah, Rabu (27/12).