REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bus yang melayani jasa angkutan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini hadir di Mall Pondok Indah. Keberadaannya bisa menjadi salah satu alternatif moda bagi masyarakat yang akan ke bandara.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono dalam peluncuran Bus JA Connexion di Mall Pondok Indah 2, Jakarta, mengatakan JA Connexion akan diberangkatkan setiap satu jam dan dalam satu bulan pengoperasian pertama dikenakan tarif promo hanya Rp25.000.
"Sesuai perintah Menteri Perhubungan bahwa sampai akhir 2017 ini kita harus menyediakan 200 bus dan kami sudah lampaui itu untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan angkutan dan layak," katanya, Kamis (28/12).
Dia menambahkan Mall Pondok Indah merupakan pusat perbelanjaan ketujuh yang sudah dihubungkan dengan JA Connexion dari dan ke Bandara Soetta. Sebelumnya sudah ada Grand Indonesia, Mall Taman Anggrek dan lainnya.
Dia mengatakan target dari pengoperasian bus-bus tersebut adalah untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pusat perbelanjaan. "Pertumbuhan ekonomi itu sangat bergantung sekali kepada transportasi, untuk itu Bapak Presiden Joko Widodo sangat berharap sekali terhadap sektor transportasi," katanya.
Bambang menegaskan dengan menyediakan bus akan menciptakan permintaan, bukan saja soal bergantung pada permintaan. "Justru kita tidak bergantung pada permintaan, tapi menciptakan permintaan, seperti di Bekasi ternyata bagus kita tambah lagi. Penyediaan bus ini bukan berarti tidak ada dampaknya, ini berdampak pada pertumbuhan perekonomian tadi," katanya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Putu Yasa, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi pengoperasian bus tersebut dalam waktu satu bulan. "Kita lihat animo masyarakat seperti apa, kalau memang bagus, kita tambah lagi. Saat ini kami baru mengoperasikan lima armada,” kata Putu.
Putu mengatakan yang ditawarkan dari JA Connexion ini adalah ketepatan waktu, yaitu hanya 1,5 jam ke bandara, bus premium dengan AC, kursi nyaman, wifi dan sebagainya. "Sebelumnya itu biasanya 2,5 jam. Yang terpenting yang kami tawarkan adalah ketepatan waktu. Kami akan evaluasi, apabila animo meningkat akan kita tambah," katanya.
Dia menyebutkan tingkat keterisian paling sedikit adalah 17 persen, namun apabila sudah terisi 25 persen, perum sudah balik modal. "Kami tidak menerapkan rute, jadi ini 'point to point', mall ke bandara," ujarnya.