Kamis 28 Dec 2017 17:15 WIB

BTN Rombak Susunan Pengurus Perseroan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Dirut Bank BTN Maryono (kanan) saat berbicara pada Dialog Nasional
Foto: Rekotomo/Antara
Dirut Bank BTN Maryono (kanan) saat berbicara pada Dialog Nasional "Sukses Indonesia-ku" bersama Menhub Budi Karya (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kanan), di Museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah, Minggu (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda utama Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, di Menara BTN, Jakarta, Kamis (28/12).

RUPSLB tersebut sebagai tindak lanjut dari Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No S-117/PB.313/217 tanggal 22 November 2017 perihal Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank BTN. RUPSLB juga dilatarbelakangi pengangkatan Handayani sebagai Direksi BRI pada 18 Oktober 2017.

 

RUPSLB BTN memutuskan perubahan pengurus perseroan dengan mengangkat Dasuki Amsir sebagai Direktur Bank BTN. Dasuki, yang lahir di Jakarta 28 Juni 1963 sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan sebelumnya pernah berkarir di Bank BNI. Sementara itu susunan Komisaris Bank BTN tidak ada perubahan.

 

"Kami menyambut baik Dasuki Amsir sebagai bagian dari keluarga besar Bank BTN, semoga dengan bergabungnya Dasuki dapat memberikan kontribusi yang positif bagi BTN kedepannya," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, melalui siaran pers.

 

Dengan demikian, susunan terbaru dari Direksi BTN yakni, Direktur Utama Maryono, serta tujuh direktur masing-masing Iman Nugroho Soeko, Adi Setianto, Oni Febriarto Rahardjo, R Mahelan Prabantarikso, Nixon LP Napitupulu, Budi Satria, dan Dasuki Amsir.

 

Sementara untuk Komisaris BTN yakni, Komisaris Utama atau Independen I Wayan Agus Mertayasa, empat Komisaris Independen yakni Kamaruddin Sjam, Arie Coerniadi, Lucky Fathul Aziz Hadibrata, dan Garuda Wiko, serta tiga Komisaris yakni, Sumiyati, Maurin Sitorus, dan Iman Sugema.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement