Jumat 29 Dec 2017 13:17 WIB

Tips Presiden Agar Pedagang Tradisional tak Kalah Saing

Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/David Moir
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada para pedagang tradisional di Pasar Tengah Pontianak, Kalimantan Barat, agar tidak kalah bersaing dengan supermarket modern.

"Sekarang pasarnya sudah baik, sudah bersih tetapi pedagang juga harus mau berubah melayani pembeli dengan baik, merawat kebersihan, lingkungan pasar jangan sampai becek jangan sampai kotor, harus selalu bersih sehingga kita harapkan pasar rakyat bisa bersaing dengan mal dengan retail, dengan pasar modern dengan supermarket," kata Presiden Joko Widodo di Pasar Tengah Pontianak, Jumat (29/12).

Presiden Joko Widodo meresmikan Pasat Tengah Pontianak yang terkena musibah kebakaran pada 2015. Hadir juga dalam peresmian itu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan sejumlah pejabat lain.

"Sekali lagi saya minta untuk seluruh pedagang agar pasar ini tetap ramai didatangi oembeli, berlakulah ramah kepada pembeli, banyak senyum kepada pembeli, kebersihan dijaga, keamanan pasar dijaga. Jangan sampai pasarnya bagus tapi copetnya banyak, pembeli dilayani dengan baik buat mereka nyaman berada di pasar kita ini biar mereka tahu bahwa pasar rakyat tidak kalah dengan mal," ungkap Presiden.

Presiden mengakui masih banyak pasar rakyat yang bangunannya masih jelek, kebersihannya tidak dijaga dan kurang penerangan. "Banyak juga meskipun belanjanya siang hari, pasarnya kelihatan gelap kaya malam hari sehingga akhirnya masyarakat atau pelanggan senang datang ke retail modern, ke supermarket, ke pasar modern, ke mal," tambah Presiden.

Presiden pun sempat berdialog dengan salah satu pedagang di Pasar Tengah yaitu Rizki Putri Utami yang berdagang makanan tradisional. "Jujur waktu dulu sekali pasar ini cukup tradisional dan tidak sebersih ini bapak. Sekarang saya kemarin waktu lihat sudah banyak perubahan, dulu tidak ada mushala di sini sekarang sudah ada, lalu toiletnya sudah cukup bersih," kata Rizki.

"Benar bersih? Nanti saya lihat. Jangan hanya mengatakan bersih, tapi nanti saya lihat kotor, awas nanti! Ini tanggung jawab pedagang dan tanggung jawab pengelola pasar," kata Presiden.

Presiden juga menanyakan jumlah pembeli di bangunan pasar yang baru tersebut. "Ini yang paling penting, pembeli tambah banyak atau tambah sedikit? Jangan-jangan setelah dibangun bersih bagus pembelinya malah tidak senang," tanya Presiden.

"Lumayan bapak, kalau untuk skala saya tambah bapak," jawab Rizki. Pada hari itu, Presiden juga meresmikan lima pasar lainnya selain Pasar Tengah yang bisa menampung 851 pedagang, yaitu Pasar Jungkat dan pasar Pangkalan Mas Jungkat di Mempawah yang bisa menampung 155 pedagang, kemudian pasar semi modern di Singkawang yang menampung 104 pedagang, pasar Kapuas Raya di Sintang yang bisa menampung 156 pedagang dan pasar Tebas di Sambas yang bisa menampung 194 pedagang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement