REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Api menyapu beberapa lantai sebuah gedung apartemen di wilayah Bronx, New York City pada Kamis (28/12) waktu setempat. Demikian disampaikan Wali Kota New York Bill de Blasio. Kebakaran tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, termasuk seorang bayi, dan empat orang lainnya mengalami cedera.
Api berkobar sesaat sebelum pukul 19.00 malam waktu setempat di Belmont di sektor Bronx, sebuah lingkungan perumahan tertutup yang dikenal sebagai Little Italy. Daerah ini bersebelahan dengan Bronx Zoo dan Fordham University.
Komisaris kebakaran kota Daniel Nigro saat konferensi pers bersama wali kota mengatakan, api tersebut menyala dari lantai pertama gedung dan dengan cepat menyebar ke lantai atas.
Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. "Orang yang tewas di berbagai lantai apartemen, mulai dari usia 1 sampai lebih dari 50 tahun," kata Nigro kepada wartawan. "Di sebuah departemen yang pastinya tidakasing dengan tragedi, kami sangat terkejut dengan nyawa yang hilang."
De Blasio menyebut ini merupakan salah satu kebakaran dengan korban terburuk dalam kebakaran pada beberapa tahun ini. Beruntung, petugas pemadam kebakaraan berhasil menyelamatkan 12 orang dari gedung tersebut. Sementara menurut stasiun berita kabel NY1 dilaporkan ada dua korban tewas ditemukan di kamar mandi.
New York sedang dilanda musim dingin yang berat. Ditambah lagi dengan angin kencang yang menurut sebuah media memicu nyala api lebih cepat menyebar di dalam gedung terutama jika pintu dan jendela sedang terbuka.
Seorang saksi mata Rafael Gonzales yang tinggal diseberang gedung, mengatakan kepada stasiun televisi WCBS-TV, dia melihat beberapa pemuda melarikan diri dari gedung yang terbakar saat api berkecamuk. "Yang membangunkan saya adalah asapnya, karena saya pikir ituadalah bangunan saya," katanya lebih lanjut.