Jumat 29 Dec 2017 15:01 WIB

Romy: Kami Istiqamah dengan Emil-Uu

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Ketua PPP Romahurmuziy memberikan keterangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).
Foto: Republika/Prayogi
dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Ketua PPP Romahurmuziy memberikan keterangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) mengakui partainya tetap konsisten dengan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Uu Ruzhanul Ulum. Menurut Romy, dari nama-nama pasangan yang muncul, satu-satunya figur santri hanya Uu yang saat ini merupakan Bupati Tasikmalaya tersebut. "Kami istiqamah dengan Emil-Uu. Ini adalah amanat para ulama dan ustaz se-Jawa Barat," kata Romy, Jumat (29/12).

Hal itu sekaligus menjadi penegasan terkait dirayunya PPP oleh koalisi partai pengusung Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar. Romy mengakui, memang ada komunikasi yang terjalin. "Tadi sempat bicara dengan Pak Idrus (Golkar) di sela kondangan Pak Mensesneg. Sepertinya PG akan sama PDIP," kata dia.

PPP, Romy mengatakan, juga berunding dengan Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura. Sebelumnya Golkar dan Demokrat sepakat berkoalisi mengusung duo Dedi. Koalisi yang dinamai 'sajajar' itu disebut masih membuka peluang menggaet partai lainnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

(QS. Al-Ma'idah ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement