REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG, BEKASI -- Seorang karyawan toko di Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban penembakan kawanan perampok, Kamis (28/12) malam. Tiga korban lain babak belur dikeroyok para pelaku.
"Korban yang terkena tembakan di bagian betis kaki bernama Slamet Setiawan (26), sementara tiga rekannya, yakni Satrio Cahyo Purnomo (20), Budi Santoso (24) dan Tri Wahyu Widodo (20) mengalami luka lebam di wajah," kata Kapolsek Cikarang Barat Komisaris Hendrik Situmorang di Cikarang, Jumat (29/12).
Menurut dia, kawanan perampok bersenjata api itu beraksi di sebuah toko burung, Jalan Raya Setu Kampung Rawa Banteng RT01/12, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada pukul 23.00 WIB. "Slamet Setiawan mengalami luka tembak di betis kanan, hingga proyektil bersarang di betis sebelah kiri karena melakukan perlawanan saat perampok beraksi," katanya.
Kronologi kejadian berawal saat sekitar delapan pelaku mengendarai empat unit sepeda motor mendatangi toko penjualan burung kicau yang tengah dijaga korban. Saat kejadian itu berlangsung, keempat korban tengah berkumpul bermain Play Station di dalam toko.
"Saat sedang asik bermain, datang delapan tersangka dan salah satunya berusaha membobol rumah kunci motor Honda CBR milik korban Slamet yang terpakir di teras toko. Namun tersangka tidak berhasil, sehingga masuk ke ruang tengah ruko sambil menodong pistol ke arah korban," katanya.
Dikatakan Hendrik, salah satu pelaku memaksa agar korban menyerahkan kunci sepeda motor Honda CBR yang diincar, namun tidak ada satupun korban yang menyerahkan kunci tersebut.
Para pelaku kemudian geram dan mengacak-acak sejumlah perabotan toko untuk mencari keberadaan kunci motor Honda CBR korban.
Dua rekan tersangka lalu masuk ke dalam ruko untuk membantu mencari kunci motor CBR dan salah satunya menodong pistol ke arah Slamet dan memaksa korban agar tidak banyak bicara.
Sementara satu pelaku lainnya, memukul tiga rekan Slamet menggunakan gagang sapu dan gembok. Upaya pelaku mengeroyok keempat korban rupanya sia-sia, sebab mereka tetap tidak mau menunjukkan kunci sepeda motor Honda CBR milik Slamet berada.
Korban Tri nekat melakukan perlawanan kepada pelaku karena dia beranggapan pistol yang dipegang korban adalah mainan. "Perlawanan itu membuat salah satu pelaku melepas tembakan ke arah Slamet yang sedang berdiri di samping pintu masuk hingga proyektil menembus betis kanannya hingga mendarat di betis kiri Slamet dan membuatnya tersungkur bersimbah darah," katanya.
Saat korban menjerit kesakitan, para pelaku mengambil tiga ponsel korban berikut Play Station dan sepeda motor Honda Beat B 4978 FEI yang terparkir di dalam ruko. "Mereka akhirnya mengambil motor Honda Beat karena kuncinya masih menempel di kendaraan," katanya.
Usai menggasak barang berharga korban, delapan tersangka bergegas melarikan diri tanpa membawa kabur motor Honda CBR Slamet. Oleh rekannya, Slamet dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. "Ketiga korban kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Cikarang Barat untuk ditelusuri," katanya.