Jumat 29 Dec 2017 15:52 WIB

Gara-Gara Dendam Asmara, Ketua Panwas Tewas Dibunuh

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Korban pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kasus pembunuhan terjadi di depan halaman parkir Kantor Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Banjarnegara,  Kamis (29/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kasus ini sempat menggegerkan warga setempat, mengingat jabatan korban pembunuhan Zaenal Abidin (48), sebagai Ketua Panwas Kecamatan Banjarmangu.

Namun belakangan terungkap, kasus pembunuhan tersebut tidak bermotif masalah politik. Apalagi, terkait dengan masalah pilkada karena pelaksanaan pilkada Banjarnegara sudah dilaksanakan 2016 lalu. Korban menjabat sebagai panwas, dalam rangka pelaksanaan pemilihan gubernur Jateng 2018.

"Latar belakang kasus pembunuhan bermotif asmara, bukan bermotif politik. Pelaku membunuh korban karena terbakar api cemburu, istrinya memiliki hubungan dengan korban," jelas Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei, Jumat (29/12).

Mengenai awal kejadian, Kapolres menyebutkan, korban yang merupakan warga Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu, sedang berada di lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor. Dia datang ke lokasi, karena sebelumnya mendapat telepon dari DK (23) yang merupakan isteri pelaku.

Namun tanpa diduga korban, DK datang bersama seorang laki-laki. Belakangan diketahui, laki-laki yang berinisial IM (31), adalah suami DK yang sedang terbakar cemburu. Pasangan suami isteri tersebut, merupakan warga Desa Keluiahan Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara.

Tanpa banyak bicara, tersangka langsung menikam korban yang saat itu sedang duduk di atas sepeda motor dengan menggunakan pisau panjang. Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat, sehingga korban tidak sempat membela diri.

Kapolres menyebutkan, dari hasil visum diketahui ada empat tusukan di tubuh korban dan dua luka di bagian lengan. "Seluruhnya ada empat tusukan di tubuh korban. Salah satunya mengenai bagian jantung, sehingga korban tidak sempat diberikan pertolongan," jelasnya.

Usai kejadian, pelaku pembunuhan IM sempat kabur dengan menggunakan sepeda motor, meninggalkan isterinya DK di lokasi kejadian. Belakangan diketahui, ternyata IM kabur menuju ke Mapolres Banjarnegara untuk menyerahkan diri. Sedangkan korban, sempat dilarikan ke RSUD Banjarnegara.

"Dalam kejadian itu, kami menyita pisau panjang yang digunakan pelaku di lokasi kejadian. Selain itu, kami juga mengamankan sepeda motor matic warna hitam yang digunakan pelaku," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement