REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Legenda AS Roma Francesco Totti menegaskan tidak pernah cemburu dengan pencapaian Juventus yang meraih scudetto pada enam musim terakhir. Dia mengatakan meraih satu gelar Serie A bersama Roma setara 10 titel di klub lain.
Totti hanya memenangkan satu scudetto dengan Roma pada 2001. Dia lebih memilih untuk tetap setia kepada klub asalnya dibandingkan hijrah ke klub lain demi memenangi lebih banyak gelar.
Mantan pemain bernomor punggung 10 itu pun menegaskan dia tidak menyesal dengan keputusannya bertahan di Roma dan tidak memetik lebih banyak gelar. "Di sini, sebuah gelar bernilai 10 di klub lain. Kami berharap Roma ini bisa tumbuh dan berkembang dalam segala hal,” kata dia kepada Sky Sport Italia, dilansir dari Football Italia, Jumat (29/12).
Dia mengatakan dibandingkan dengan Juventus, kekurangan Roma hanya tidak memiliki stadion sendiri. Dia yakin Roma bisa bersaing dengan Si Nyonya Tua musim ini.
Dia meyakini Giallorossi merupakan kandidat juara Liga Italia Serie A musim ini. “Roma adalah satu dari tiga atau empat tim yang akan bersaing memperebutkan gelar juara. Mereka adalah tim yang kompetitif dan terbaik, dan ini adalah liga yang berbeda dengan yang sebelumnya,” kata dia.
Totti juga mengungkapkan kerinduannya dengan Daniele De Rossi. Bersama De Rossi, Totti mengalami berbagai hal selama delapan musim di Roma.
“Saya dekat dengan dia di bus tim saat kami pergi ke stadion. Selain fakta bahwa saya banyak memenangi pertandingan dengannya, bahkan juga kami membagi kekalahan bersama,” kata dia.
Totti juga menanggapi rumor Paolo Dybala bakal hengkang dari Juventus. Dia meyakini Dybala akan bertahan bersama Juventus, kendati banyak kabar yang menyatakan penyerang asal Argentina itu akan hengkang ke klub lain.
Dia menyatakan Dybala punya banyak kesempatan bersama Juventus. “Yang jelas, sangat sulit baginya untuk bergabung dengan Roma. Jika dia berubah tim, saya tidak berpikir dia akan datang ke Roma,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Totti juga menjawab pertanyaan mengenai putranya, Cristian Totti, yang menjadi ikon tim junior Roma. Totti mengaku menonton pertandingan Cristian, yang baru berusia 12 tahun, melawan tim junior Barcelona.
“Pertandingan itu tidak berlangsung baik untuknya. Ini adalah pertama kalinya saya melihatnya dari layar kaca. Sangat menggembirkaan. Saya seperti melihat diri saya beberapa kali,” kata Totti.
Kendati membandingkan dirinya dengan Cristian, Totti berharap, anaknya tidak terbebani dengan hal tersebut. “Saya harap dia tidak mendengar kata-kata ini sehingga dia tidak merasakan tekanan, tapi saya akan bangga padanya jika dia melakukannya dengan baik,” kata dia.