REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para pembuat terompet yang berada di Kampung Mandor Aleh, RT 05/04 Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, pada Jumat (29/12) telah disibukkan dengan kertas-kertas karton dan kertas hias untuk membuat terompet. Meski begitu, mereka mengaku produksi terompet tahun ini tak begitu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Syaiful Bakri (46), salah satu pembuat terompet mengatakan tahun ini ia hanya memproduksi sebanyak 700 terompet. Padahal, kata dia, di tahun-tahun sebelumnya, ia dapat memproduksi hingga tiga ribu terompet.
Karena banyak hal, seperti mahalnya bahan, saingan dengan para pembuat dan penjual terompet lainnya, juga adanya isu-isu penyakit yang katanya menular lewat tiupan pada terompet, ujarnya.