Jumat 29 Dec 2017 17:36 WIB

Sepuluh Kios di Jalur Wisata Lembang Ludes Terbakar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,CIKOLE -- Sepuluh kios semi permanen di Jalan Raya Tangkuban Perahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat habis terbakar, Jumat (29/12). Api diduga berasal dari konsleting listrik salah satu kios. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Petugas pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api sempat mengalami kendala. Sebabnya, mobil pemadam kebakaran sempat kesulitan menembus jalur yang sangat padat menuju lokasi kejadian.

Pemilik kios dibantu anggota TNI dan Polri serta warga setempat ikut berusaha memadamkan api. Namun, api dengan sekejap melumat 10 kios tersebut. Bahkan para pedagang tidak berhasil menyelamatkan dagangannya yang disiapkan untuk malam pergantian tahun.

Mantri Polisi (MP) Kecamatan Lembang, Amas mengatakan saat ini petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Namun dugaan sementara, api berasal dari konsleting listrik dari salah satu kios yang berada di tengah-tengah jajaran kios.

"Api membakar semua kios serta isinya kurang dari setengah jam, karena bangunan terbuat dari kayu dan seng," ujarnya, Jumat (29/12). Selain itu, katanya api semakin membesar karena kondisi angin yang cukup besar.

Salah seorang saksi yang tengah beristirahat, Bonggo Dwi Cahyo (23 tahun) mengatakan api mulai terlihat sekitar pukul 12.30. Menurutnya, api awalnya kecil namun lambat laun semakin membesar di saat pemilik kios menyiram dengan air selokan.

Setelah itu menurutnya, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas elpiji sehingga makin merembet ke kios di sebelahnya. "Dua sampai tiga kali ledakan gas elpiji terdengar. Sebelum petugas datang, pemilik kios sudah mencoba memadamkan api dengan alat seadanya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement