REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pengalaman yang diperoleh dari misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) yang dijalankan prajurit TNI. Pengalaman tersebut dinilai begitu berharga dan membawa nama baik TNI dan bangsa Indonesia.
"Berbagai prestasi dan apresiasi dalam bentuk penghargaan yang telah kalian terima dari pejabat UN, Pemerintah RI (Duta Besar) maupun LAF (Lebanese Armed Force) hendaknya menjadi dorongan dan motivasi untuk senantiasa memberikan pengabdian yang terbaik bagi TNI, bangsa, dan negara," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam keterangan persnya, Jumat (29/12).
Ia menyampaikan, kebanggaan dengan berbagai prestasi yang diterima akan semakin sempurna, ketika para prajurit yang kembali ke satuan masing-masing dapat mengaplikasikan pengalaman tersebut. Pengaplikasian yang berguna bagi kemajuan satuan dalam pelaksanaan tugas kedepan.
Hadi juga meminta mereka untuk terus memelihara semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI. Prestasi tersebut juga ia minta untuk dijaga untuk pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif, dan dedikatif.
"Saya selaku pimpinan TNI dan atas nama seluruh prajurit TNI, menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat, dan loyalitas para prajurit sekalian, yang telah melaksanakan tugas pada misi PBB UNIFIL dengan baik dan sukses," kata Hadi.
Satgas Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL tahun 2016-2017 berjumlah 1.169 Prajurit TNI. Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa Satgas. Kemarin, upacara militer Penerimaan Purna Tugas Satgas Konga UNIFIL tahun 2016-2017 dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.