REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah mengatakan, nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018 ditentukan oleh sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang dipilihnya. Jika gagal menemukan cawagub yang tepat, kemungkinan Ridwan Kamil akan ditinggalkan oleh Parpol pendukungnya.
"Ridwan Kamil nasibnya memungkinkan tragis jika gagal menemukan calon wakilnya dan gagal merawat komunikasi dengan partai-partai politik yang mendukungnya," ujar Ubedillah kepada Republika.co.id, Jumat (29/12).
Menurut Ubedillah, tantangan terberat Ridwan Kamil saat ini adalah bagaimana menemukan cawagub yang tepat dan bagaimana agar tiga partai pendukungnya tidak meninggalkannya seperti halnya Golkar. Jika gagal dalam dua tantangan tersebut sambung Ubedillah, maka situasi tragis akan menimpa Emil.
Tetapi lanjut Ubedillah, jika Emil mampu mengatasi tantangan tersebut dan berhasil menemukan cawagub yang tepat maka partai pendukungnya akan semakin solid. Emil pun tidak lagi berada di ujung tanduk, justru akan melenggang dan siap menghadapi kontestan-kontestan lain.
"Persoalanya kemudian adalah siapa tokoh calon wakil gubernur yang kompeten mendampingi Ridwan Kamil?" katanya.
Karena Ubedillah beranggapan jika Ridwan Kamil dan tiga partai pengusungnya sampai saat ini masih berbeda pandangan. Situasi ini tidak bagus dan tidak menguntungkan Emil dan justru akan membuat koalisi ini terlambat menghadapi lawan-lawan politiknya di Pilkada Jabar 2018 mendatang.