Sabtu 30 Dec 2017 03:41 WIB

Bos Atleti: Lebih Baik Ditinggal Griezmann daripada Simeone

Rep: Gilang Akbar Prambadi / Red: Ratna Puspita
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone (kanan) dan striker Antoine Griezmann.
Foto: EPA/Jose Sena Goulao
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone (kanan) dan striker Antoine Griezmann.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil Marin yakin dampak dari kehilangan Diego Simeone akan lebih besar ketimbang ditinggal pergi striker Antoine Grizmann. Menurut Marin, Simeone adalah pelatih yang jadi pondasi penting dari keberlangsungan kesuksesan Atletico. 

Dia mengatakan jika Simeone perg makai itu akan jadi kehilangan yang sangat memukul klub dan suporter. Berbeda dengan Griezmann. Marin memang tak menampik striker asal Prancis itu juga merupakan sosok yang tak kalah penting bagi Atleti. 

Namun, menurut Marin, klub akan lebih mudah mencari pengganti untuk pemain ketimbang pelatih. "Tak ada keraguan, kehilangan Simeone akan sangat mengacaukan kami ketimbang ditinggal pergi Griezmann," kata Marin kepada Onda Cero, dikutip Jumat (29/12).

Marin menegaskan, bagi Atleti, Simeone bukan sekadar pelatih yang ahli mengutak-atik strategi. Menurut Marin, peran Simeone sangat fundamental bagi kemajuan Atletico dalam lima tahun terakhir.

Marin mengatakan, Simeone merupakan representasi sempurna dari nilai-nilai, kerja keras, dan karakter Atletico. Untuk itulah, Marin ingin Simeone yang dikontrak sampai 2020 mendatang terus bertahan agar tetap menjadi penghuni Wanda Metropolitano.

"Simeone adalah perwakilan kami sebagai klub. Tak ada satu pun pemain di sini yang bisa sejajar dengannya saat ini," kata Marin.

Simeone memang merupakan sosok yang layak dipuja oleh Atleti dan para suporternya. Pelatih 47 tahun ini merupakan legenda sejati bagi klub asal ibu kota spanyol itu.

Sebagai pemain, Simeone pernah mempersembahkan titel juara La Liga pada musim 1995/1996. Lalu sebagai pelatih, Simeone sukses mengulangi hal serupa ketika membawa Los Rojiblancos jadi juara La Liga musim 2013/2014.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement