REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bakal Calon Wali Kota Bekasi dari Partai Gerindra Anggawira mengaku sedang mengintensifkan komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk membangun koalisi menjelang Pilkada serentak 2018.
"Saya ketemu dengan Pak Sutriyono (bakal calon Wakil Wali Kota Bekasi dari PKS) untuk menjalin komunikasi," kata Anggawira di Bekasi, Jumat.
Keduanya mengaku menjalin pertemuan di salah satu restoran di kawasan Jalan Jendral Sudirman Jakarta pada Rabu (27/12) malam. Menurut dia, pertemuannya dengan Sutriyono yang kini digadang-gadang akan menjadi wakil dari kandidat pejawat Partai Golkar Rahmat Effendi dalam rangka silaturahmi dan memperbincangkan rencana koalisi partai guna pemenangan Pilkada.
Menurut pengurus partai berlambang kepala garuda di Jawa Barat itu, pertemuan tersebut atas instruksi pengurus pusat partai untuk melakukan penjajakan menjelang pesta demokrasi lima tahunan di Kota Bekasi. "Pertemuan ini atas dasar perintah DPP Gerindra," katanya.
Anggawira menilai, Sutriyono merupakan kader PKS yang memulai karir politiknya dari bawah, sehingga dianggap sebagai figur yang tepat untuk penjajakan politik. "Saya juga merasa ada kesamaan visi untuk membangun Kota Bekasi ke depan," katanya.
Ia pun mengaku tidak keberatan apabila harus menjadi pendamping bakal calon wali kota Bekasi dari Sutriyono. "Namun ia mengembalikan semuanya ke DPP Partai. Semuanya kita serahkan ke DPP Partai," ujarnya.
Dikatakan Anggawira, PKS dan Golkar diakuinya telah matang akan memasangkan Sutriyono dengan Rahmat Effendi dalam Pilkada Kota Bekasi 2018. Namun hal itu bukan menjadi permasalahan, sebab semuanya masih dalam proses penjajakan politik.
"Dinamika politik, semua bisa berubah," katanya.
Sementara itu Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara, mengaku tidak mempermasalahkan pertemuan kedua politisi tersebut, karena pertemuan itu penting untuk menjalin komunikasi