Sabtu 30 Dec 2017 04:31 WIB

Jawaban Imigrasi Hong Kong Soal Larangan Masuk Ustaz Somad

Rep: Iit Septyaningsih/Teguh Firmansyah/ Red: Teguh Firmansyah
Ustaz Abdul Somad
Foto: Instagram Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke Hong Kong saat hendak berceramah belum lama ini. Penolakan tersebut menuai kecaman banyak pihak.  Pemerintah RI mengaku tak bisa mencegah hal itu karena merupakan kewenangan dari pihak imigrasi Hong Kong.

Saat dimintai keterangan pihak Imigrasi Hong Kong (The Immigration Departmen/ImmD) juga tak mau mengungkapkan alasan penolakan tersebut. Imigrasi tak bisa menjelaskan setiap masalah personal. 

"Dalam menangani setiap kasus imigrasi, ImmD akan memperhatikan setiap persoalan individu," ujar Communications and Public Affair Section ImmD Hong Kong Clara K W Mak melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Jumat (29/12) malam.

Dengan mempertimbangkan beragam kondisi itu, imigrasi akan memutuskan apakah seseorang tersebut diizinkan atau tidak.  "Departemen imigrasi memutuskan apakah izin masuk akan dikeluarkan sesuai hukum Hong Kong dan kebijakan imigrasi yang berlaku," tegas Clara.

Sebelumnya, lewat akun Facebook miliknya, Ustadz Abdul Somad bercerita, ia sampai di Hong Kong pada Sabtu sore, (23/12).  Baru turun dari pintu pesawat saat masih di bandara, sejumlah orang yang tidak berseragam menghadang lalu menariknya secara terpisah. Dua rekannya pun ditarik oleh orang-orang tersebut.

Ustadz Abdul Somad kemudian diminta membuka dompet dan mengeluarkan semua kartu di dalamnya. Selanjutnya, mereka melakukan interogasi mengenai identitas, pekerjaan, pendidikan, serta keterkaitan dengan ormas politik. Setelah 30 menit, mereka menjelaskan, negaranya tidak bisa menerima sang ustaz. Maka, mereka pun langsung mengantar Ustadz Abdul Somad ke pesawat yang sama untuk keberangkatan sore itu juga ke Jakarta.

Perlu diketahui, kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Hong Kong untuk mengisi ceramah di depan para Tenaga Kerja Indonesia. "Ada hikmah dibalik itu semua. Kepada sahabat-sahabat panitia jangan pernah berhenti menebar kebaikan di jalan dakwah. Mohon maaf tidak terhingga buat sahabat-sahabat pahlawan devisa negara di Hong Kong," tulisnya di Facebook.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement