REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dua mantan pemain yang melegenda di sepak bola Indonesia Pornaryo Astaman dan Kurniawan Dwi Yulianto akan menjadi pelatih Borneo FC di Piala Presiden 2018. Pesut Etam akan menurunkan tim muda di turnamen pramusim resmi yang biasanya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu.
Ponaryo akan didaulat sebagai pelatih kepala dan Kurniawan sebagai asisten. Selain Sikurus, dua asisten lagi yang akan membantu Popon adalah Arif Gustara sebagai pelatih fisik, dan Iman Suherman pelatih kiper.
"Borneo FC resmi menunjuk Ponaryo Astaman sebagai pelatih Borneo FC di Piala Presiden 2018. Coach Ponaryo sudah memiliki lisensi AFC. Sebagai asisten pelatih, Borneo FC menunjuk 'Si Kurus' Kurniawan Dwi Yulianto, Arif Gustara dan Iman Suherman," bunyi pengumuman resmi dari Borneo FC, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Jumat (29/12).
Popon dan Kurniawan sama-sama bulan lalu menyelesaikan kursus pelatih lisensi A AFC. Karena itulah Borneo FC memberi kesempatan kepada dua legenda Indonesia itu kesempatan unjuk gigi sebagai peramu taktik.
Pornaryo baru akhir musim 2017 ini pensiun sebagai pesepakbola profesional. Popon musim depan akan bekerja sebagai asisten pelatih tim utama Borneo FC di bawah arahan Iwan Setiawan. Presiden klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin pernah mengatakan kepada Republika, bahwa klub mereka memberima penghargaan kepada Popon dengan memberinya jabatan pelatih. Popon bergabung ke Borneo FC di penghujung karirnya sejak 2016 lalu.
Sementara, Kurniawan memang tak sempat membela Borneo FC sebagai pemain. Tapi bekas pemain yang lahir di Magelang 41 tahun lalu itu pernah membela Persisam Putra Samarinda di periode 2008-2008. Persisam termasuk cikal bakal lahirnya Borneo FC.
Kurniawan sudah lebih dahulu gantung sepatu. Bekas bintang Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya itu mengakhiri karir sebagai pesepakbola profesional pada 2014 silam. Sembari menyiapkan lisensi pelatih, Si Kurus aktif sebagai pemerhati sepak bola terutama sepak bola tanah air.