Sabtu 30 Dec 2017 17:30 WIB

Kapolda Komitmen Selesaikan Kasus-Kasus yang Belum Terungkap

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberikan keterangan kepada media terkait penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberikan keterangan kepada media terkait penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam kasus telah terjadi pada 2017, namun ada beberapa kasus yang hingga kini tersangka dan bagaimana kebenarannya masih belum terungkap. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menyatakan komitmennya untuk ungkap kasus-kasus tersebut.

Kasus yang sudah lama dan belum juga terungkap hingga saat ini salah satunya adalah kasus kematian Akseyna Ahad Dori atau Ace, yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada dua tahun lalu. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan, beberapa kasus memang sulit terungkap bahkan berpuluh-puluh tahun pun tetap menjadi misteri.

"Untuk di 2018, kami berkomitmen akan terus melakukan penelusuran dan mengungkap kasus-kasus tersebut," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (30/12).

Ace ditemukan sudah tidak bernyawa di Danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015 lalu. Ia diduga ditenggelamkan hidup-hidup menggunakan pemberat batu yang dimasukkan ke dalam tas ransel. Ditemukan pula air dan pasir yang masuk ke dalam paru-paru Ace.

Selain kasus itu, ke depannya kepolisian akan terus melakukan penelusuran pada kasus lainnya yang juga belum terungkap, seperti kasus Novel Baswedan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan, hotline masih terus dibuka.

Senada dengan pimpinannya, Argo mengatakan beberapa kasus memang ada yang mudah diungkap dan ada yang sulit, terapi polisi tidak akan menghentikan untuk ungkap kebenaran. "Sudah 1.000-an ya telepon yang masuk," ujar Argo saat ditemui di waktu berbeda, Sabtu (30/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement